IFIAR Inspection Workshop ini aktivitas internasional nan dihadiri perwakilan dari 40 negara, dari 54 negara anggota. Total peserta nan datang 120 orang. Dari IFIAR, mereka diwakili wakil ketua (vice chairman), dan ada juga ketua inspection workshop wor
Badung (BERITAJA.COM) - International Forum of Independent Audit Regulators (IFIAR) Inspection Workshop 2023 di Bali, 7–9 Maret, mempertemukan pengawas badan audit dari 40 negara untuk berbagi pengalaman dan wawasan mengenai standar audit dan laporan finansial berkualitas.
Indonesia, selaku personil IFIAR, menjadi tuan rumah aktivitas lokakarya tahunan forum tersebut pada 2023, setelah tidakhadir selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
“IFIAR Inspection Workshop ini aktivitas internasional nan dihadiri perwakilan dari 40 negara, dari 54 negara anggota. Total peserta nan datang 120 orang. Dari IFIAR, mereka diwakili wakil ketua (vice chairman), dan ada juga ketua inspection workshop working group, dan kepala eksekutifnya,” kata Plt. Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kementerian Keuangan RI Muhammad Sigit di sela-sela aktivitas IFIAR Inspection Workshop 2023 di Nusa Dua, Bali, Selasa.
Berita lain dengan Judul: Menkeu: RI berkomitmen tingkatkan kualitas dan standar audit keuangan
Muhammad menjelaskan pada lokakarya IFIAR tahun ini Indonesia sebagai tuan rumah berkontribusi tidak hanya menyediakan letak acara, tetapi juga berperan-serta aktif dalam sesi obrolan dan berbagi wawasan (knowledge sharing) nan menjadi inti aktivitas IFIAR Inspection Workshop 2023.
“Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kementerian Keuangan RI menghadirkan tiga narasumber untuk tiga rumor nan berbeda. Jadi, Indonesia tidak hanya menerima, tetapi juga (ikut berbagi) menjadi narasumber,” kata Muhammad Sigit.
IFIAR dibentuk di Paris, Prancis, pada 2006 oleh badan pengawas audit finansial independen dari 18 negara, di antaranya Prancis, Australia, Austria, Brasil, Kanada, Denmark, Jerman, Irlandia, Italia, Jepang, Meksiko, Belanda, Norwegia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, dan Inggris. Berawal dari 18 negara, keanggotaan IFIAR saat ini mencapai 54 negara/yurisdiksi, dan Indonesia dalam forum itu diwakili oleh Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kemenkeu RI/(Finance Professions Supervisory Centre).
Berita lain dengan Judul: BPK mau jadi mitra strategis WIPO guna lindungi kekayaan intelektual
Setiap tahun IFIAR rutin menggelar pertemuan antaranggota, golongan kerja, gugus tugas, dan secara berkala menggelar lokakarya (inspections and enforcement workshops) sebagai wadah untuk meningkatkan kompetensi regulator di masing-masing negara anggota.
Pada IFIAR Inspection Workshop 2023 di Bali, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani memberikan pidato pembuka secara virtual di depan 120 peserta nan mewakili 40 negara anggota.
Ia menyampaikan Indonesia selalu berkomitmen meningkatkan kualitas dan standar audit secara global.
“Saya berambisi aktivitas ini dapat memperkuat kesadaran kita bakal pentingnya meningkatkan kualitas pengawasan di industri audit, lantaran meningkatkan kualitas pengawasan tidak hanya krusial di bagian perumusan kebijakan, tetapi juga krusial dalam bagian inspeksi dan penegakan hukum,” kata Menkeu RI.
Ratusan peserta nan mewakili personil IFIAR tiba di Nusa Dua, Bali sejak Senin (6/3), dan dijadwalkan kembali ke negara masing-masing pada Kamis (9/3). Di Bali, para delegasi tidak hanya menghabiskan waktu di dalam ruang pertemuan, tetapi mereka juga diajak berjamu ke lokasi wisata seperti Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park.
Di GWK, para delegasi dipersilakan mengunjungi museum dan menyaksikan pagelaran tari api (fire dance) dan Tari Kecak, serta menikmati panganan unik Indonesia di Jendela Bali Restaurant, nan tetap berlokasi di kompleks GWK Cultural Park.
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023