Hery Gunardi Diangkat Jadi Dirut Bri Dalam Rupst Hari Ini - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) pada Senin menyepakati pengangkatan kepala utama yang baru, ialah Hery Gunardi, untuk menggantikan Sunarso yang sebelumnya mengisi posisi tersebut.
Sebelumnya, Hery menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sejak RUPSLB BSI pada 15 Desember 2020 dan efektif menjabat pada 1 Februari 2021.
Melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin, Hery mengatakan bahwa dirinya siap mengemban amanah baru dengan sebaik-baiknya.
Menurutnya, memimpin BSI maupun BRI mempunyai kesamaan substansi ialah sama-sama membangun perekonomian bangsa dari segi industri perbankan, namun dengan sektor berbeda di mana BSI bergerak di sektor perbankan syariah sedangkan BRI lebih konsentrasi pada segmen UMKM.
“Saya berterima kasih mampu menjadi bagian dalam pembangunan ekonomi nasional khususnya di industri perbankan dengan beragam pengalaman saya selama ini. Amanah ini bakal saya emban dan jalankan dengan sebaik-baiknya,” kata Hery.
Ia berharap, ke depan BRI terus tumbuh dan memberikan nilai ekonomi maupun sosial yang seimbang sebagai BUMN dengan kebermanfaatan dan kontribusi yang berkepanjangan bagi perekonomian Indonesia.
Hery tercatat mempunyai rekam jejak yang panjang dengan reputasi mumpuni di industri perbankan Tanah Air. Pria kelahiran Bengkulu ini mengawali karir sebagai bankir di Bank Bapindo pada 1991.
Pada kurun waktu 1998-1999, Hery menjadi personil Tim Merger yang membidani lahirnya Bank Mandiri. Kala itu, saat krisis ekonomi melanda, pemerintah menggabungkan empat bank ialah Bank Bapindo, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, dan Bank Exim menjadi bank baru, ialah Bank Mandiri.
Hery juga sosok yang menangani pendirian PT AXA Mandiri Finansial Services (AMFS), perusahaan asuransi joint venture antara Bank Mandiri dan AXA Group Perancis (2002-2003).
Lalu pada 2006, Hery dipercaya untuk menangani segmen wealth management Bank Mandiri dan karirnya terus menanjak sebagai Direktur hingga menjadi Plt Direktur Utama Bank Mandiri pada September-Oktober 2020.
Baca juga: BRI raih penghargaan Best SME Bank in Indonesia dari The Asian Banker
Baca juga: BRI siap dukung pertumbuhan manufaktur lewat jasa perbankan
Baca juga: BRI pastikan keandalan jasa "e-channel" menjelang libur Lebaran
Sejumlah posisi top management mulai dari Direktur Mikro dan Ritel, Direktur Konsumer, Direktur Distributions, Direktur Small Business & Network, hingga Direktur Consumer & Retail Transaction pernah diemban Hery saat di Bank Mandiri.
Sejumlah pencapaian ditorehkan Hery, misalnya ketika dirinya menjadi Direktur Mikro dan Retail Banking pada April 2013-Januari 2015, Hery membawa Bank Mandiri mampu menyalurkan total angsuran mikro mencapai Rp35 triliun, sukses menjalankan branch business process re-engineering dan mentransformasi unit upaya mikro & retail banking Bank Mandiri.
Atas penemuan yang dikawal olehnya pada 2014 Bank Mandiri dinobatkan sebagai Best Domestik Retail Bank of The Year Indonesia berasas The Asian Banking & Finance.
Ketika mengemban kedudukan sebagai Direktur Bisnis Kecil & Jaringan Bank Mandiri (Maret 2018-Mei 2019), Hery memacu penyaluran angsuran retail dengan total portofolio Rp214 triliun, termasuk angsuran untuk segmen mikro, serta segmen mini & menengah (SME).
Hery juga membawa Bank Mandiri sukses merengkuh beragam penghargaan bergengsi, termasuk penghargaan Best Service Excellence dari Marketing Research Indonesia selama 10 tahun berturut-turut sejak 2007 – 2017. Juga membawa Bank Mandiri masuk dalam top 11 dari 500 perusahaan terbaik bumi dari sisi lingkungan kerja alias World Best Employer pada 2018.
Kemudian dengan segudang pengalaman tersebut, Hery dipercaya membidani lahirnya BSI dengan proses merger 3 bank syariah anak upaya bank BUMN ialah PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.
Hery pun ditunjuk sebagai Direktur Utama pertama di bank syariah terbesar di Indonesia. Penetapan itu dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada RUPSLB tanggal 15 Desember 2020 dan efektif menjabat pada 1 Februari 2021.
“Pengalaman dalam perjalanan karir saya menjadi modal krusial untuk melangkah ke depan berbareng BRI, dengan melanjutkan pencapaian oleh pemimpin-pemimpin BRI sebelumnya termasuk Pak Sunarso dalam melakukan transformasi culture dan digital. Saya sebagai pemimpin mempunyai tanggungjawab mendorong seluruh Insan BRILian menjadi talenta terbaik di bidangnya dengan kepercayaan dan daya saing tinggi agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia,” kata Hery.
Baca juga: BRI pastikan hapus tagih angsuran UMKM tak pengaruhi keahlian perusahaan
Baca juga: BRI imbau pengguna waspadai modus penipuan berbasis SMS
Editor: Hany Indra
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: