Trending

Hasto: Mau jadi pemimpin bangsa harus dimulai sejak dini - BeritAja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Jakarta (BERITAJA.COM) - Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) RI Hasto Kristiyanto menggelorakan agar mahasiswa memulai sejak awal mempersiapkan diri jika mau menjadi pemimpin bangsa.

"Kalau mau jadi pemimpin 15 tahun nan bakal datang atau 30 tahun bakal datang, mulailah dari sekarang," kata Hasto Kristiyanto dalam keterangannya diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, menjadi pemimpin dalam seluruh aspek kehidupan begitu krusial lantaran tidak ada bangsa besar tanpa kekuatan moral atas dasar nilai-nilai agama, spritualitas, nasionalisme, dan patriotisme nan menjadi daya mobilitas suatu bangsa.

Hasto menyampaikan perihal itu saat berbincang dalam kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/3). Kuliah umum ini bertema Manifestasi Pemikiran Bung Karno tentang Agama dan Kebangsaan pada Era Kekinian.

Ia sudah berjamu ke setidaknya 21 kampus perguruan tinggi di beragam wilayah di Indonesia dalam satu dua tahun terakhir. Alasan di kembali itu lantaran dia mau menggelorakan mahasiswa dan anak muda Indonesia agar menggali semangat perjuangan dari para pendiri negara Indonesia.

Hasto menceritakan disertasi program doktoralnya di Unhan tentang teori geopolitik Soekarno. Ia menemukan tradisi intelektual Bung Karno dan pemimpin bangsa lainnya nan kental dengan tradisi akademis.

"Kepemimpinan intelektual dibangun melalui dialektika melalui kitab nan dibaca dari pemikiran tokoh-tokoh nan membangun peradaban dunia, dan dibumikan dengan persoalan bangsa dan negara, hingga muncul lah sintesa berupa konsepsi keindonesiaan dan petunjuk bagi masa depan bangsa dan negara," kata Hasto.

Dengan spirit nan sama, kata dia, mahasiswa kudu banyak membaca kitab dan berdiskusi agar punya kepemimpinan intelektual serta meretas jalan migrasi terpendek bagi kemajuan.

Dengan menggelorakan semangat membaca, Hasto berambisi mahasiswa dan anak muda Indonesia saat ini bakal punya daya khayalan tentang apa nan kudu mereka lakukan pada 20 hingga 45 tahun ke depan.

Dari tradisi intelektual itu, kata Hasto, mahasiswa banyak belajar sejpetunjuk nusantara, kemudian memandang korelasinya dengan sejpetunjuk dunia, dipadukan dengan membaca kondisi masyarakat Indonesia, lampau merancang cita-cita bagi masa depan.

"Jika sebagai mahasiswa, Anda tidak punya cita-cita masa depan artinya Anda kurang membaca. Saya berambisi membaca buku, diskusi, dan mengontemplasikannya dalam problem rakyat Indonesia, juga menjadi tradisi seluruh mahasiswa di UIN Alauddin," ujar Hasto.


Berita lain dengan Judul: Hasto ajak mahasiswa gelorakan spirit bebaskan bumi dari penjajahan
Berita lain dengan Judul: PDI-P percayakan putusan sistem Pemilu 2024 pada MK



COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di
close