Trending

Hasil Para-panahan Di Thailand Jadi Modal Awal Ke Paralimpiade 2028 - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Setelah ini ada World Championship di Gwangju (Korea Selatan), European World Ranking di Roma (Italia), dan World Championship di Beijing (China)

Jakarta (BERITAJA) - Pelatih Para-panahan Indonesia Idya Putra Harjianto mengatakan pencapaian di Asian Para Cup World Ranking Tournament 2025 yang bergulir di Bangkok, Thailand, 5-10 Februari menjadi modal bagus dalam mengejar sasaran jangka panjang menuju Paralimpiade Los Angeles 2028.

"Ini menjadi awal yang baik menuju kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Setelah ini ada World Championship di Gwangju (Korea Selatan), European World Ranking di Roma (Italia), dan World Championship di Beijing (China)," ujar Idya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Tim para-panahan Indonesia sukses mengamankan satu emas, empat perak, dan satu perunggu di Thailand.

Baca juga: Kemampuan membaca angin kunci sukses Kholidin raih lencana emas

Atlet asal Jakarta Kholidin impresif dengan meraih emas dari nomor perseorangan recurve men open setelah menang atas wakil Thailand Hanreuchai Netsiri dengan skor telak 7-1.

Selain emas, Kholidin juga menyumbangkan dua lencana perak. Ia mendapat perak di nomor double men’s recurve berbareng Setiawan serta di nomor mixed recurve team berpasangan dengan Mahda Aulia.

Sementara itu, atlet asal Jawa Timur, Ken Swagumilang, meraih dua lencana perak. Ia finis di posisi kedua pada nomor perseorangan compound men open serta nomor mixed compound team berbareng Teodora Audi.

Medali perunggu bagi Indonesia disumbangkan oleh Teodora Audi yang tampil di nomor perseorangan compound women open. Ia sukses mengalahkan pesaing beratnya dari India, Jyoti Baliyan, dengan skor tipis 136-135 pada perebutan tempat ketiga.

Baca juga: Atlet para panahan Kholidin raih emas di Asia Para Cup 2025

Idya menilai hasil dari tiga bulan pemusatan latihan menunjukkan perkembangan yang positif. Menurutnya, nyaris semua atlet mengalami peningkatan performa dibandingkan tahun lalu, dengan perolehan lencana yang lebih banyak dibanding Kejuaraan Asia 2023.

“Kami mau mengukur sejauh mana peningkatan skor para atlet setelah pemusatan latihan. Hasilnya cukup memuaskan, tetapi tetap ada beberapa aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi mental bertanding,” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, tim pembimbing bakal mengasah keahlian atlet dengan beragam metode, termasuk latih tanding dengan atlet lokal guna memperkuat mental dan karakter mereka.

"Dengan persiapan yang matang, kami optimistis para atlet mamputampil lebih baik di kejuaraan bumi dan membawa pulang lebih banyak medali," ujar Idya.

Baca juga: Atlet para-panahan Mahda Aulia makan sosis agar tenang sebelum laga


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!