Trending

Hari Film Nasional momentum tingkatkan percaya diri karya anak bangsa - BeritAja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Jakarta (BERITAJA.COM) - Badan Perfilman Indonesia (BPI) mengupayakan momentum Hari Film Nasional (HFN) 2023 sebagai arena untuk meningkatkan rasa percaya diri atas kualitas movie anak bangsa sekaligus corak manifestasi sebagai integrator dalam ekosistem perfilman di Indonesia.

"Tugas BPI adalah menerjemahkan momentum HFN 2023 sesuai isi dan ketetapan presiden agar masyarakat movie dapat meningkatkan rasa percaya diri atas kualitas movie Indonesia," kata Ketua Umum BPI Gunawan Paggaru saat membuka konvensi tentang movie di Jakarta, Senin.

Gunawan menjelaskan pada seremoni Hari Film Nasional 2023 mereka juga melibatkan pemikiran-pemikiran nan relevan untuk pemajuan perfilman Indonesia dan tidak lagi sekadar seremonial belaka.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Hari Film Nasional 2023 Vivian Idris mengatakan Hari Film Nasional merupakan manifestasi dari kegunaan BPI sebagai integrator dalam ekosistem perfilman di Indonesia.

"Konferensi, lokakarya dan pameran menjadi arena bagi pemangku kepentingan dan insan movie di Indonesia mencari solusi dari permasalahan-permasalahan nan dihadapi ekosistem perfilman demi mencapai ekosistem dan industri nan semakin sehat," kata Vivian.

Berita lain dengan Judul: Refleksi Hari Film Nasional dari para sineas

Mengusung tema "Bercermin Pada Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan", BPI menggelar serangkaian aktivitas nan berjalan pada 6-11 Maret dengan menggandeng Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia.

Rangkaian aktivitas HFN 2023 digelar secara hibrida, campuran daring dan luring, serta terbuka untuk umum. Sebanyak 50 orang pembicara lintas-disiplin dan pemangku kepentingan bakal datang membahas beberapa isu, diantaranya kebijakan dan standar pendidikan movie nasional, standar kerja dan optimasi pelaku industri film, kode etik pekerjaan perfilman, hubungan industri, pengembangan sumber daya manusia dan organisasi film, dan tata kelola penyelenggaraan festival.

Selain itu, HFN 2023 bakal menjadi arena pembahasan pengharmonisan undang-undang dan peraturan mengenai perfilman, pengarsipan dan akses info film, perizinan produksi-ekshibisi-sensor film, dan pengembangan pasar serta persaingan usaha.

Berita lain dengan Judul: Merangkul semangat, inklusivitas, dan asa melalui sinema

Berita lain dengan Judul: Ekosistem movie Indonesia kudu bisa lahirkan sineas baru

Berita lain dengan Judul: Kemenparekraf dukung restorasi movie untuk bangkitkan bioskop nasional


Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di
close