Hadapi Era Digital, Gp Ansor Diy Luncurkan "ansor Istimewa Bisa" - Beritaja
Sleman (BERITAJA) - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan "Ansor Istimewa BISA" untuk membangun sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di era digital.
Ketua PW GP Ansor DIY Abdul Muiz di Sleman, Sabtu, mengatakan bahwa Ansor Istimewa BISA merupakan akronim dari empat pilar utama ialah bisnis, inovasi, sumber daya manusia, dan anak muda.
"Keempat pilar ini menjadi landasan dalam membentuk petunjuk program kerja yang berkarakter strategis, kolaboratif, dan berorientasi masa depan untuk menghadapi era digital," kata Abdul Muiz dalam aktivitas “Spirit Baru Ansor Istimewa”.
Ia mengatakan strategi ini menjadi petunjuk mobilitas baru organisasi yang tidak hanya berkarakter internal, tetapi juga ditujukan untuk menjawab tantangan era yang dihadapi masyarakat luas, ialah Ansor Istimewa BISA.
Di bagian bisnis, GP Ansor DIY memperkenalkan dua inisiatif utama ialah Ansor Sports Center sebagai ruang organisasi terpadu yang menggabungkan olahraga, aktivitas ekonomi lokal, dan pemberdayaan kader.
Baca juga: Ketua Umum PBNU perintahkan GP Ansor untuk pegang teguh kesetiaan
Selain itu, datang pula Nusantara Organik (Nuso Farm), sebuah sistem pertanian dan peternakan terintegrasi berbasis ekonomi sirkular yang menjawab rumor ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.
Pada pilar Inovasi, GP Ansor DIY meluncurkan Ansor Peduli, sistem kedaruratan pertama di Indonesia yang digerakkan oleh kader muda NU dan didukung oleh Siaga Ansor Gawat Darurat (SIGAB), serta sistem bantuan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Inovasi lainnya datang dalam corak BANTUIN (Banser Ansor untuk Indonesia), ialah platform jasa home service dan perawatan rumah tangga yang dikelola secara ahli oleh kader GP Ansor, menjawab kebutuhan masyarakat bakal jasa yang cepat, ramah, dan dapat dipercaya.
Sementara itu, pilar sumber daya manusia difokuskan pada penguatan kapabilitas digital kader dengan Pondok Digital Nusantara. Di sini, kader muda NU mendapatkan pelatihan
langsung terkait coding, artificial intelligence (AI), kreasi grafis, dan digital marketing semuanya dikembangkan dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
"Program ini menjadi corak nyata komitmen GP Ansor DIY dalam membangun SDM unggul yang siap bersaing di era digital," katanya.
Baca juga: Menko Pangan penghargaan support PBNU-Ansor terhadap ketahanan pangan
Pilar terakhir, kata Abdul Muiz, ialah anak muda yang diwujudkan dengan hadirnya Ansor Hub, ialah ruang ekspresi dan kerjasama imajinatif bagi anak-anak muda. Platform ini memberikan mereka ruang untuk berkarya, berdialog, dan menciptakan solusi tanpa mesti menunggu giliran.
Ansor lahir dari kepercayaan bahwa pemuda bukan hanya penerus, tetapi penggerak perubahan hari ini. Ansor Istimewa BISA bukan sekadar program kerja, tetapi manifestasi dari semangat baru untuk menjadi solusi atas beragam persoalan bangsa.
“Kami tidak mau hanya menjadi organisasi yang besar dalam sejarah, tetapi juga besar dalam kontribusi hari ini. Ansor mesti menjadi jawaban, bukan hanya cerita,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa GP Ansor DIY bakal terus membuka ruang kerjasama dengan beragam pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil.
Program-program ini bakal diimplementasikan secara berjenjang dan terbuka bagi kerjasama lintas sektor, serta menjadi ruang aktualisasi kader dalam membangun masa depan.
"PW GP Ansor DIY membujuk seluruh komponen bangsa, khususnya generasi muda, untuk ikut ambil bagian dalam aktivitas ini," katanya.
Baca juga: Banser Ansor berasosiasi dalam Sahabat Tagana
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: