Trending

Gws Angkat Masalah Anak Dan Perempuan Dalam Rakernas Di Yogyakarta - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) mengangkat sejumlah masalah yang hingga saat ini tetap menimpa anak-anak dan wanita di Indonesia dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar di DI Yogyakarta.

"Komnas Perempuan tahun 2023 mencatat jumlah kekerasan terhadap wanita pada 2023 sebanyak 289.111 kasus, masalah stunting di Indonesia juga tetap tinggi ialah 21,5 persen berasas info Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2024 alias belum mencapai sasaran yang ditetapkan pemerintahan sebelumnya," kata Ketua Umum GWS Giwo Rubianto dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Giwo menyebut masalah-masalah tersebut seperti kekerasan terhadap perempuan, persoalan gizi hingga minimnya akses pada modal upaya dan teknologi.

Ia pun mencontohkan dalam info Kementerian Koperasi dan UKM yang menyebut lebih dari 60 persen UMKM di Indonesia dimiliki oleh perempuan. Namun, sebagian besar tetap menghadapi halangan dalam akses terhadap modal, pemasaran, dan teknologi.

Baca juga: 5 tanggungjawab seorang anak laki-laki terhadap ibu usai menikah

"Padahal kita semua tahu bahwa di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks, peran wanita sangat krusial dalam mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan," ujar dia.

Lewat Rakernas tersebut, dia membujuk seluruh pihak untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang ada, termasuk isu-isu besar yang dihadapi oleh wanita seperti kesetaraan gender, kekerasan terhadap perempuan, dan peran wanita dalam pembangunan. Khususnya dalam persiapan untuk menyongsong Generasi Emas 2045.

Dengan mengangkat tema “Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan yang Mandiri Secara Ekonomi Melalui Edukasi Dan Kewirausahaan”, Giwo menekankan jika organisasi wanita perlu mendukung pemerintah dan mengusahakan dengan beragam upaya.

Diantaranya seperti memberikan training kewirausahaan dan pengembangan keterampilan, program inkubasi bisnis, kerjasama dengan beragam UMKM baik di dalam lingkup nasional maupun internasional, pemanfaatan teknologi info dan pemasaran digital, penguatan jejaring sosial dan komunitas.

Baca juga: Menteri PPPA tekankan pentingnya penghargaan untuk semua perempuan

"Mengingat GWS mempunyai personil dari beragam provinsi/wilayah sampai tingkat cabang. Saya percaya bahwa dengan membekali para wanita dengan keahlian wirausaha yang kuat, kita tidak hanya bakal meningkatkan kesejahteraan pribadi, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi family dan masyarakat," kata Giwo.

Ia pun berambisi Rakernas dapat memberikan solusi yang inovatif dan strategis untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial yang tetap ada, serta mengembangkan program-program yang lebih efektif dalam memberdayakan wanita sampai tingkat akar rumput.

Selain itu, Rakernas itu menjadi momen krusial dalam memperkuat komitmen GWS untuk memberdayakan wanita di seluruh Indonesia, dengan konsentrasi pada keahlian wirausaha dan pendidikan yang merata.

Giwo juga menekankan bahwa pendidikan umum dan informal sangat krusial untuk mendukung pemberdayaan wanita dari beragam latar belakang, termasuk generasi muda dan wanita yang terpinggirkan.

Baca juga: Pemerintah perlu tampilkan wajah pedofil

Baca juga: Perempuan semakin berkontribusi pada pembangunan


Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!