Guru Besar Ipb: Limbah Cair Pabrik Sawit Miliki Nilai Ekonomi Tinggi - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) Yanto Santosa menilai limbah cair pabrik sawit (LCPKS) mempunyai nilai ekonomi yang tinggi jika dikelola dengan profesional.

Yanto, dengan keterangan resmi pada Senin, mengatakan LCPKS mampumendukung laju pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen sebagaimana dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Untuk menghindari persepsi bahwa LCPKS berkarakter berbahaya, meskipun tidak mengandung unsur Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), perlu dilakukan perubahan istilah LCPKS dari limbah cair menjadi air limbah,” kata Yanto.

Lebih lanjut, Yanto menilai LCPKS terproses mempunyai beragam kandungan hara yang dapat dijadikan sebagai nutrisi organik bagi tanaman kelapa sawit dengan land application (LA).

LA sendiri merupakan salah satu teknik pengelolaan limbah cair pabrik kelapa sawit dengan langkah mengalirkan limbah cair dengan sistem parit ke kebun.

“Keuntungan agronomis, berasas kajian info dari 15 pabrik kelapa sawit (PKS), sebanyak 80 persen mengalami peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) pada lahan yang diaplikasikan LCPKS dibandingkan dengan lahan yang tidak diaplikasikan, sedangkan 20 persen tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan,” ujar dia.

Yanto juga mengatakan, LCPKS terbentuk dari senyawa-senyawa karbon yang dapat berpotensi dijadikan sebagai sumber bahan bakar terbaharukan bagi kendaraan maupun pembangkit tenaga listrik.

Selain itu, pemanfaatan LCPKS dengan sistem methane capture alias biodigester dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

“Meskipun investasi awal tinggi pada teknologi methane capture dan biodigester, untung yang diperoleh dari penggantian BBM untuk boiler dan penjualan cangkang kelapa sawit memberikan nilai ekonomi yang signifikan,” jelas dia.

Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025