Saat ini erupsi tetap berlangsung. Masyarakat diimbau untuk menjauhi wilayah bahaya
Yogyakarta (BERITAJA.COM) - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3) ke petunjuk Kali Bebeng alias Kali Krasak.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi melalui keterangan resmi di Yogyakarta, Sabtu, mengatakan awan panas guguran terjadi pada pukul 12.12 WIB.
"Saat ini erupsi tetap berlangsung. Masyarakat diimbau untuk menjauhi wilayah bahaya," katanya.
Pihaknya meminta masyarakat menjauhi jarak ancaman 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.
Hingga saat ini BPPTKG belum meberikan laporan resmi mengenai jarak luncur awan panas guguran tersebut.
Berdasarkan pengamatan pada Sabtu (11/3) mulai pukul 06.00-12.00 WIB, BPPTKG mencatat satu kali guguran lava keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke petunjuk barat daya.
Selama periode itu, Gunung Merapi juga tercatat mengalami sembilan kali gempa guguran, satu kali gempa fase banyak, dan 19 kali gempa vulkanik dalam, demikian Agus Budi .
Berita lain dengan Judul: Merapi luncurkan awan panas guguran sejauh 2,2 km ke petunjuk Kali Bebeng
Berita lain dengan Judul: Guguran lava pijar Merapi meluncur ke petunjuk Kali Krasak dan Boyong
Berita lain dengan Judul: Enam truk penambang pasir Merapi tertimpa longsor tebing Kali Bebeng
Berita lain dengan Judul: Merapi kembali keluarkan awan panas guguran ke petunjuk Kali Krasak
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023