"Ketua umum kami selalu memposisikan dirinya tetap berada di tengah dengan prestasi membanggakan. Yaitu bisa mengemban amanah Presiden Jokowi dengan menjaga ekonomi Indonesia agar tidak mengalami resesi maupun kontraksi,"
Surabaya (BERITAJA.COM) - Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni menilai Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto merupakan figur tengah ideal bagi bangsa Indonesia di Pemilu 2024.
"Ketua umum kami selalu memposisikan dirinya tetap berada di tengah dengan prestasi membanggakan. Yaitu bisa mengemban amanah Presiden Jokowi dengan menjaga ekonomi Indonesia agar tidak mengalami resesi maupun kontraksi," kata Arif Fathoni di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, Kapasitas Airlangga sebagai negarawan dan pemimpin masa depan tak perlu diragukan lagi. Hal ini terlihat dari kerja nyata nan dilakukan Airlangga sebagai Menko Perekonomian dan juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) selama ini.
Selain itu, kata dia, Airlangga dinilai sebagai figur nan bisa meredam dan mengakhiri polarisasi alias politik identitas di tengah masyarakat. Bahkan Airlangga mempunyai keahlian memimpin dari beragam aspek, termasuk soal ekonomi, politik dan sosial.
"Pak Airlangga lurus ke depan sebagaimana bangsa ini maju dan rakyat menjadi sejahtera," kata Toni panggilan lekat Arif Fathoni.
Untuk itu, Toni menilai Airlangga merupakan sosok nan paling tepat saat ini untuk menjawab tantangan bangsa Indonesia ke depan. Dia meyakini Airlangga bisa melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo demi menyelesaikan segala persoalan bangsa.
Toni mengatakan, apa nan dilakukan Airlangga Hartarto selaras dengan kiprah Partai Golkar nan selama ini tidak terjebak pada politik kanan maupun politik kiri.
Sebab, lanjut dia, Partai Golkar merupakan partai tengah dengan ideologi kekaryaan ialah kekuasaan nan diraih dan digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dia berambisi politik kebencian nan membelah masyarakat Indonesia saat ini kudu segera diakhiri lantaran hakikatnya pemilihan umum (pemilu) merupakan pesta demokrasi.
Untuk itu, kata dia, partai politik dan seluruh penyelenggara Pemilu kudu menghadirkan kegembiraan di tengah masyarakat baik melalui kerja-kerja politik maupun kemanusiaan nan selama ini melanda Indonesia.
"Bila masyarakat mau mengakhiri politik kebencian nan dapat menimbulkan akibat bentrok luar biasa, maka Golkar adalah jawabannya," kata personil Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Surabaya ini.
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023