Generasi Milenial Makin Getol Ikut Aksi Tanam Pohon - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Dua mahasiswi, Rahmi Aulia (20) dan Siti Davina (21), dengan cekatan mengambil bibit pohon nangka dan membawa ke bagian lereng Bukit Patiayam, di Kudus, lampau mereka berbagi tugas untuk menanamnya.
Mahasiswi dari Fakultas Ekonomi Universitas Muara Kudus itu menjadi relawan Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) yang pada Rabu (6/2) bergerak berbareng puluhan mahasiswa melakukan tindakan menanam pohon di Bukit Patiayam yang baru sekitar 50 persen tertutupi tanaman keras.
Bukit seluas 800 hektare yang pada tahun 2019 tetap gundul itu, sebagian sudah ditanami dengan tanaman keras, dan setelah enam tahun dimulai lagi penanaman tahap berikutnya dengan 26.000 pohon support dari Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF).
Siti Davina mengaku tergerak ikut tindakan penghijauan itu lantaran mau melakukan positif bagi kelestarian alam yang saat ini butuh uluran tangan manusia agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
Ia mengaku memandang Bukit Patiayam dari kejauhan itu terlihat gundul lantaran lebih banyak tanaman sayuran dan umbi-umbian dari pada tanaman keras. Padahal rimba itu perlu kehadiran pohon besar untuk mencegah erosi, menyimpan air, dan menyerap karbon lebih banyak.
Demikian juga Rahmi yang sejak dulu mau langsung terjun menanam di lahan yang kritis akhirnya kesampaian juga.
Rahmi sadar sebagai generasi muda mesti mampumenggunakan waktu senggang untuk aktivitas positif dan menjadi relawan lingkungan menjadi sebuah kebanggaan lantaran sudah ikut melakukan untuk alam.
Dua mahasiswi itu menilai program #OneActionOneTree (OAOT) telah menggerakkan ribuan generasi muda untuk aktif bergerak sembari mengkampanyekan rumor lingkungan dengan hadiah pohon.
Dari pohon yang terkumpul itulah keduanya mau juga ikut berperan-serta untuk menanam langsung sekaligus mendapatkan materi tentang kelestarian lingkungan yang sangat berbobot untuk diteruskan kepada yang lain.
Dua mahasiswi itu makin mau mendalami rumor lingkungan lantaran rupanya memihak alam itu tidak hanya soal menanam pohon, tetapi juga gimana mendorong manusia untuk menghemat air, menghemat listrik, menata sampah, menghindari penggunaan plastik, menggunakan daya bersih dan banyak perihal lain yang menunjang keseimbangan alam.
OAOT merupakan sebuah kampanye digital yang diinisiasi mulai Desember 2020 dengan kanal Siap Darling dengan mendorong generasi muda untuk terjun sebagai relawan lingkungan.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut Bulan Menanam Pohon pada bulan Desember dan Hari Satu Juta Pohon pada 10 Januari. OAOT diharapkan mampumeningkatkan kesadaran bakal lingkungan masyarakat dengan aktivitas sehari-hari yang mempunyai akibat baik bagi lingkungan.
BLDF mengonversikan jumlah kilometer peserta sepeda dan lari serta unggahan sosial media menjadi bibit pohon yang bakal ditanam di sejumlah lereng, bukit, dan lahan kritis.
Dandy Mahendra, Program Officer BLDF, semula ragu apakah generasi muda mau bergerak untuk membantu kelestarian lingkungan. Namun di luar dugaan rupanya banyak juga generasi milenial yang sebenarnya mau bergerak untuk alam.
Di setiap program penanaman pohon selalu kebanjiran peserta dari generasi milenial yang melampaui target.
Menurut Dandi, mampudiambil konklusi bahwa banyak anak muda yang mau bergerak untuk memperbaiki alam, namun mereka tidak mempunyai saluran dan sarana untuk beraksi.
Berbagai aktivitas dari BLDF itulah yang menjadi momentum gerenasi muda untuk mampuberaksi, dan pada momentum yang sama BLDF mau memberikan wawasan yang lebih luas soal kelestarian lingkungan.
Saat ini BLDF dengan program Djarum Trees for Life telah menanam lebih dari 2 juta pohon yang tersebar di beragam wilayah di Indonesia.
Pada aktivitas penanaman pohon di Bukit Patiayam, Kudus, Jateng itu, Direktur Komunikasi Djarum Mutiara Diah Asmara menjelaskan penanaman pohon itu mulai dari pohon trembesi di pinggir jalan, pohon peneduh di area candi, penanaman mangrove sampai reboisasi area rimba gundul termasuk di Kabupaten Kudus.
Penanaman pohon dilakukan di sepanjang 3.300 kilometer meliputi jalan pantai utara (Pantura) Pulau Jawa, Pulau Lombok, Trans Jawa serta jalur Trans Sumatera yang telah ditanami trembesi.
Di samping itu, BLDF juga melakukan penanaman 1,1 juta mangrove, konservasi di lereng gunung dan bukit yang gundul, dan penanaman pohon di situs-situs berhistoris Indonesia.
Semua tindakan itu melibatkan generasi muda termasuk 10.622 mahasiswa dari 250 perguruan tinggi.
Kegiatan itu semua mengambil sejumlah momentum seperti dalam rangka menyambut Bulan Menanam Pohon pada bulan Desember dan Hari Satu Juta Pohon pada 10 Januari itu diharapkan mampumeningkatkan kesadaran bakal lingkungan masyarakat dengan aktivitas sehari-hari yang mempunyai akibat baik bagi lingkungan.
BLDF mengonversikan jumlah kilometer peserta sepeda dan lari serta unggahan sosial media menjadi bibit pohon seperti yang ditanam di lereng Gunung Muria dan Perbukitan Patiayam, Kudus.
Gerakan digital yang berkarakter tahunan ini mengonversi aktivitas sehari-hari perseorangan itu menjadi bibit multi purpose tree species (MPTS) seperti mangga, alpukat, petai dan durian.
Setengah dasawarsa berselang, akibat dari aktivitas #OAOT semakin signifikan bagi pelestarian alam dan peningkatan kesejahteraan petani, khususnya di Desa Gondoharum, Kudus yang menjadi penerima bibit.
Saat ini dengan tutupan pohon besar sekitar 50 persen, udara di sekitar perbukitan semakin sejuk, dan enam mata air yang ada di sekitar bukit, debitnya lebih terjaga sehingga masyarakat di bawah bukit tidak lagi kekurangan air.
Salah satu jenis tanaman ialah mangga gadung yang ditanam tahun 2020 juga oleh relawan Siap Darling telah berbuah.
Ketua Kelompok Tani Wonorejo, Mashuri yang memprakarsai penanaman bukit itu mengatakan hasil panen mangga di 57 hektare mencapai 30 ton pada tahun lampau dan tahun ini di sasaran 60 ton.
Hasil yang dipanen itu sebagian merupakan tanaman yang ditanam para relawan muda dari pasukan Siap Darling. Ayo generasi muda luangkan waktu untuk alam dan alam bakal membalas dengan buah-buahan, oksigen dan serapan karbon untuk mengurangi emisi rumah kaca.
Aksimu saat muda juga menjadi kenangan dan cerita buat generasi berikutnya agar kampanye kelestarian terus menggema.
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: