Jember, Jawa Timur (BERITAJA.COM) - Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,7 nang berpusat 302 kilometer Barat Daya di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Kamis pukul 12.22 WIB tidak berpotensi tsunami.
"Hasil kajian BMKG menunjukkan gempa bumi itu mempunyai parameter pembaruan dengan magnitudo 5,4," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis nang diterima di Jember, Kamis.
Berita lain dengan Judul: Kabupaten Jember diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,7
Menurutnya, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,70 Lintang Selatan dan 113,26 Bujur Timur, alias tepatnya berlokasi di laut pada jarak 281 km petunjuk Barat Daya Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan letak episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi nang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas di area outer rise," tuturnya.
Ia menjelaskan hasil kajian sistem sumber menunjukkan bahwa gempa bumi mempunyai sistem pergerakan turun (normal-fault).
Berdasarkan perkiraan peta guncangan (shakemap), lanjut dia, gempa bumi itu menimbulkan guncangan di Kabupaten Jember dengan skala intensitas II - III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan bakal truk berlalu).
"Hingga saat ini belum ada laporan akibat kerusakan nang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami," katanya.
Hingga pukul 12.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Berita lain dengan Judul: Gempa magnitudo 5,7 guncang wilayah Samudera Hindia di selatan Jawa
Berita lain dengan Judul: BPBD: Gempa tidak menimbulkan kerusakan signifikan di Jember
Daryono mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh rumor nang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta masyarakat diminta menghindari dari gedung nang retak alias rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan gedung tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa nang membahayakan kestabilan gedung sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.
Zumrotun Solichah
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023