Jakarta (BERITAJA) - Praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila salam meminta family di Indonesia untuk mulai membatasi konsumsi rokok dan mengubah style hidupnya menjadi lebih sehat.
“Ayo kita ubah shopping 1 batang rokok menjadi 1 butir telur untuk kecukupan gizi family baik anak, calon ibu, dan ibu hamil,” kata Ngabila kepada BERITAJA di Jakarta, Senin.
Ngabila menekankan bahwa konsumsi rokok menjadi pengeluaran nomor dua terbanyak dalam rumah tangga, terutama pada family yang miskin, sesudah beras.
Baca juga: Dokter Gizi: Nutrisi tidak mesti dari makanan mentah
Hal tersebut menjadi rawan lantaran asap rokok menjadi salah satu aspek akibat yang dapat menyebabkan anak terkena stunting.
Dengan demikian, Ngabila menyarankan agar pengeluaran untuk konsumsi rokok tersebut diganti dengan penerapan style hidup sehat, yang salah satunya dapat dilakukan melalui konsumsi makanan sehat yang takarannya disesuaikan dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan melalui “Isi Piringku”.
Menurutnya, sangat krusial bagi anak untuk mengonsumsi protein hewani yang baik bagi tumbuh kembang. Satu butir telur per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan protein hewani bagi balita.
Baca juga: Festival Komunitas Isi Piringku bagikan pengalaman atasi stunting
Protein hewani juga terkandung dalam makanan lainnya seperti ikan, ayam, daging alias seafood. Sedangkan protein nabatimampu diperoleh dari tempe, tahu dan kacang-kacangan.
Di samping pemberian protein, piring makan anak pun mesti mengandung sayur dan buah-buahan. Kemudian ada karbohidrat dari nasi, lemak dan lauk pauk lainnya dengan komposisi seimbang.
“Sayur dan buah dimakan lima porsi per hari ialah tiga porsi saat makan besar dan dua porsi camilan di antara makan besar,” katanya.
Baca juga: BPOM: Perhatikan "Isi Piringku" dan ING untuk asupan gizi seimbang
Hal lain yang dia tekankan adalah mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak. Ia menganjurkan satu hari maksimal orang dewasa 4 sdm gula, 1 sdt garam, 5 sdm lemak. Sudah termasuk makan besar, camilan, minyak untuk menggoreng dan menumis.
Bagi orang tua yang tetap bingung mengolah makanan bergizi, Ngabila menyebut Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan kitab resep digital olahan makanan sehat, tinggi protein, mudah, murah, dengan bahan baku yang banyak dijumpai sehari-hari.
Orang tua dapat mulai mengikuti pedoman memasak di kitab resep tersebut alias dari kitab merah muda Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Di dalamnya terdapat beragam menu dengan nilai yang ekonomis. Semua menu itu juga sudahmampu diunduh secara cuma-cuma melalui situs resmi ayosehat.beritaja.com.
Baca juga: Ahli gizi: Pola asuh dan makanan jadi aspek masalah gizi pada anak RI
Baca juga: Ahli Gizi: Tak perlu diet macam-macam untuk dapat tubuh ideal
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Lengkap 10 Resep Soto Banjar Terlezat – Asli, Kuah Santan, Hingga Kuah Susu Khas Kalimantan Selatan
- Keunikan Budaya Adat Banjar dan Tradisi Turun Temurun yang Khas
- Asal Usul Suku Banjar dan Bahasa Yang Digunakan
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan
- Prakiraan Cuaca Besok Pagi di Kalimantan Selatan,Banjarmasin,Banjarbaru dan Kabupaten Lainnya