Film Laskar Pelangi dan angklung hadirkan Indonesia di kota Machida - Beritaja

Tokyo (BERITAJA) - Film Laskar Pelangi dan penampilan grup angklung penduduk Jepang yang dikenal dengan nama "Plumeria" menghadirkan nuansa Indonesia di Kota Machida, Tokyo, Sabtu ( 31/8).

Warga Jepang beramai-ramai datang ke Perpustakaan Tsurukawa untuk menonton movie karya sutradara Riri Riza itu yang diadaptasi dari novel dengan titel sama karya Andrea Hirata.

Penyelenggara dari Persatuan Persahabatan Indonesia-Machida Rieko Yui mengatakan movie Laskar Pelangi dipilih lantaran mempunyai pengaruh yang kuat di Indonesia sejak perdana tayang pada 2008 lalu.

“Laskar Pelangi itu salah satu movie terfavorit rakyat Indonesia. Terus terang movie itu hits dan menjadi booming di Indonesia. Waktu itu saya tetap ada di Jakarta dan sudah tahu sungguh hebatnya, ada pengaruh dari Laskar Pelangi. Jadi, saya mau perkenalkan dan memberi tahu ada satu pulau terpencil dan sangat menarik,” kata Yui yang lancar bahasa Indonesia itu.

Film berdurasi 125 menit itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang berikut dengan novel serta lagu tema oleh penyanyi Jepang Hiroaki Kato serta pengajar Sophia Universitity Shintaro Fututake.

Salah satu penonton berjulukan Horie mengaku senangmampu menyaksikan movie yang bercerita perjuangan 10 anak berguru di SD Muhammadiyah Gantong itu.

“Ini pertama kali menonton. Saya lihat anak-anak dari kampung Belitung yang sangat miskin. tetapi mereka punya kemauan, semangatnya bagus sekali,” katanya.

Horie yang datang dari Prefektur Saitama itu mengatakan bahwa dia mencari-cari penayangan movie Indonesia sejak Juni lampau dan menemukan pengumuman tersebut.

Dia juga bakal merekomendasikan movie laskar Pelangi untuk ditonton oleh putra dan teman-temannya.

Penampilan angklung penduduk Jepang yang tergabung dalam grup Plumeria di Perpustakaan Tsurukawa, Machida, Tokyo, Sabtu (31/8). (BERITAJA/ Juwita Trisna Rahayu)

Disamping pemutaran film, penampilan angklung yang dibawakan oleh grup Plumeria juga menarik perhatian penduduk negeri Sakura.

Keenam personil terlihat mahir dalam memainkan perangkat musik dari bambu itu dengan beragam ukuran.

Salah satu penampil, Funaki, mengatakan dia pernah belajar angklung saat tinggal di Jakarta selama empat tahun.

“Saya belajar dari pembimbing orang Indonesia. Tantangannya, gimana memainkan angklung itu lebih elok dan indah,” katanya.

Plumeria membawakan sejumlah lagu, di antaranya lagu kebangsaan Indonesia Raya, Bengawan Solo dan Indonesia Pusaka.

Tidak hanya tampil, grup yang seluruhnya beranggotakan wanita itu juga membujuk penonton untuk belajar serta bermain angklung bersama.

Terdapat pula gerai-gerai yang menjual beragam novel yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang, seperti Laskar Pelangi, Sang Pemimpi karya Andrea Hirata serta Supernova karya Dee Lestari.

Selain itu, dijajakan pula beragam busana batik serta pernak-pernik bernuansa Indonesia.

Baca juga: Kemendikbud lantik 17 personil LSF tingkatkan kualitas movie Indonesia 
Baca juga: Komite FFI dukung sineas muda tingkatkan kualitas produksi film
Baca juga: Jakarta World Cinema 2024 digelar secara luring dan daring

Juwita Trisna Rahayu
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024