Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa keluarnya Amerika Serikat dari Perjanjian Iklim Paris alias Paris Agreement tidak mempengaruhi pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) di Indonesia.
“Nah, saya rasa sih nggak terlalu, ya. Pendanaan tadi kan ada dari Jepang, dari macam-macam,” ucap Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) Eniya Listiani Dewi ketika dijumpai setelah menghadiri aktivitas bertajuk, “Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Baru”, di Jakarta, Kamis.
Eniya menjelaskan bahwa tren daya baru dan terbarukan di Indonesia terus meningkat, meskipun partai yang berkuasa di Amerika Serikat bertukar-tukar dari Partai Republican menjadi Partai Demokrat, kemudian kembali ke Republican.
Ia merujuk pada periode pertama kepresidenan Donald Trump, di mana Amerika Serikat juga menyatakan ke luar dari Paris Agreement.
“Walaupun yang lampau kan ada Republican juga kan, bukan hanya Demokrat. Ini EBT kita kan naik terus dari 2017,” ucap Eniya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pendanaan dari JETP, salah satunya untuk proyek pensiun awal pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), sebagian besar berasal dari Jepang, bukan dari Amerika Serikat.
“Jadi, pendanaan yang garang malah dari wilayah Asia, bukan AS,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa keluarnya Amerika Serikat dari Perjanjian Iklim Paris alias Paris Agreement membikin Indonesia dilema dalam mengembangkan daya baru dan terbarukan.
Bahlil menyoroti tingginya biaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan daya baru terbarukan andaikan dibandingkan dengan menggunakan daya fosil di Indonesia.
Dengan keluarnya Amerika Serikat sebagai salah satu inisiator dari Paris Agreement dan surutnya lembaga pembiayaan untuk proyek-proyek daya terbarukan, Bahlil mempertimbangkan ulang nasib pengembangan daya baru dan terbarukan di Indonesia.
Meskipun demikian, untuk saat ini, Bahlil menyatakan Indonesia tetap berkomitmen mengembangkan daya baru dan daya terbarukan sebagai corak dari tanggung jawab sosial dalam rangka menjaga kualitas udara.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (28/1) memastikan bahwa Amerika Serikat (AS) telah secara resmi memberi tahu mengenai pengunduran dirinya dari Perjanjian Iklim Paris.
Perjanjian Paris tentang perubahan suasana diadopsi pada 2015 oleh 195 personil Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim.
Tujuannya adalah untuk membatasi peningkatan suhu rata-rata dunia hingga jauh di bawah dua derajat Celsius di atas tingkat praindustri, dan sebaiknya mendekati 1,5 derajat Celsius.
Editor: Amran
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan