Trending

Esdm Harap Warga Waspadai Awan Panas Guguran Gunung Karangetang - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Kubah lava lama tetap ada di puncak yang sewaktu-waktu dapat rubuh berbarengan dengan keluarnya lava

Manado (BERITAJA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berambisi penduduk mewaspadai awan panas guguran Gunung Karangetang, di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

"Kubah lava lama tetap ada di puncak yang sewaktu-waktu dapat rubuh berbarengan dengan keluarnya lava," kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid AN dalam laporan yang diterima di Manado, Senin.

Baca juga: PVMBG catat 41 kali gempa embusan Gunung Karangetang

Muhammad Wafid dalam laporan aktivitas Gunung Karangetang periode 1-15 Januari 2025 yang dibagikan dalam grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro' mengatakan, karakter awan panas guguran Gunung Karangetang terjadi dari penumpukan material lava yang gugur/longsor, serta kejadian lahar di waktu hujan di puncak.

Potensi ancaman Gunung Karangetang ialah akumulasi material hasil erupsi efusif yang berada di lembah lembah jalur luncuran/guguran lava pijar menjadi guguran lava ke bagian hilir.

Karena itu diharapkan kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitarnya serta masyarakat yang bakal melintasi lembah/sungai tersebut.

Baca juga: PVMBG: Leleran lava Gunung Karangetang tidak teramati

Dalam laporan tersebut juga disebutkan kondisi visual tidak teramati adanya kejadian guguran/erupsi efusif, tinggi asap maksimum mencapai 150 meter di atas puncak.

Dari seismisitas jenis gempa vulkanik dalam terekam tetap tinggi selama minggu ini, perihal ini diindikasikan terjadinya akumulasi magma pada bagian dalam yang mungkin bakal bergerak ke bagian dangkal apalagi ke permukaan, sedangkan gempa lainnya juga mengalami peningkatan namun tidak signifikan.

Kegempaan selama periode 1 - 15 Januari 2025 terekam sebanyak 66 kali gempa embusan, satu kali gempa tornillo, 29 kali gempa hybrid/fase banyak, 30 kali gempa vulkanik dangkal, 77 kali gempa vulkanik dalam, enam kali gempa tektonik lokal dan 170 kali gempa tektonik jauh serta tiga kali tremor menerus.

Kementerian ESDM telah menurunkan status Karangetang dari siaga level III menjadi waspada level II sejak 12 Januari 2023.

Baca juga: Gunung Karangetang di Sulawesi Utara naik status ke level siaga


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!