Trending

Esdm Alihkan Ekspor Minyak Mentah Untuk Diolah Di Dalam Negeri - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Kami sorong SKK Migas, KKKS, dan Pertamina agar minyak mentah domestik memberikan nilai tambah dalam negeri, sehingga turut mengurangi impor.

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pemerintah bakal mengalihkan seluruh minyak mentah yang sebelumnya direncanakan untuk diekspor, menjadi diproses oleh kilang di dalam negeri guna meningkatkan produksi BBM nasional.

Selain itu, minyak mentah bagian kontraktor yang tidak sesuai spesifikasi, juga diminta untuk diolah dan dicampur sehingga memenuhi standar yang diperlukan untuk konsumsi kilang domestik.

“Sesuai pengpetunjukan Presiden Prabowo, kami telah meminta kilang-kilang dalam negeri untuk memanfaatkan semua crude oil (minyak mentah), termasuk yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi spesifikasi. Sehingga ekspor crude oil semakin menurun,” kata Bahlil, di Jakarta, Senin.

Kebijakan tersebut, lanjut Bahlil, menjadi langkah krusial dalam mempercepat tercapainya tujuan swasembada energi. Menurut Bahlil, kebijakan tersebut juga menunjukkan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kemandirian daya nasional.

Ke depannya, ekspor minyak mentah bakal dioptimalkan, agar semaksimal mungkin dimanfaatkan oleh kilang minyak dalam negeri.

Bahlil menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kapabilitas dan elastisitas teknologi kilang di dalam negeri.

Kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai sekarangmampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam, termasuk jenis minyak mentah yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi standar.

Pemerintah juga terus mendorong percepatan pembangunan kilang baru seperti Kilang Tuban dan Balongan untuk meningkatkan kapabilitas pengolahan dalam beberapa tahun ke depan.

Perkiraan ekspor minyak mentah tahun ini sekitar 28 juta barel. Sebesar 12-13 juta barel ditargetkan dapat dioptimalkan untuk menambah pasokan kilang minyak dalam negeri.

Untuk itu, Kementerian ESDM meminta Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), maupun PT Pertamina (Persero) untuk mengimplementasikan perihal tersebut.

“Kami sorong SKK Migas, KKKS, dan Pertamina agar minyak mentah domestik memberikan nilai tambah dalam negeri, sehingga turut mengurangi impor,” ujar Bahlil.

Baca juga: Hilirisasi untuk kesejahteraan masyarakat

Baca juga: Mendag tinjau kebutuhan B40 untuk rasio ekspor minyak sawit mentah


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!