Chicago (BERITAJA.COM) - Emas berjangka turun tajam pada akhir perdagangan, Selasa (Rabu pagi WIB), berbalik melemah setelah stabil di sesi sebelumnya lantaran Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa kenaikan suku kembang AS bisa menjadi jauh lebih tinggi dari nan dibayangkan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di bagian Comex New York Exchange, ambruk 34,60 dolar AS alias 1,87 persen menjadi ditutup pada 1.820,00 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di 1.856,90 dolar AS dan terendah di 1.817,40 dolar AS.
Emas berjangka tidak berubah pada 1.854,60 dolar AS pada Senin (6/3/2023), setelah melonjak 14,10 dolar AS alias 0,77 persen menjadi pada 1.854,60 dolar AS pada Jumat (3/3/2023), dan tergelincir 4,90 dolar AS alias 0,27 persen menjadi 1.840,50 dolar AS pada Kamis (2/3/2023).
Dalam kesaksiannya kepada Komite Perbankan Senat AS pada Selasa (7/3/2023), Powell membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku kembang nan lebih garang lantaran prioritasnya adalah memulihkan stabilitas nilai daripada pekerjaan.
"Jika totalitas info menunjukkan bahwa pengetatan nan lebih sigap diperlukan, kami bakal siap untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga," kata Powell.
Kesaksian Powell meningkatkan kemungkinan laju kenaikan suku kembang nan lebih agresif, nan mendorong dolar AS dan meredam emas. Sudah ada analis pasar nan memperkirakan bahwa mungkin ada kenaikan suku kembang 50 pedoman poin pada pertemuan 22 Maret Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Powell bakal muncul kembali di hadapan panel Komite Jasa Keuangan DPR AS pada Rabu waktu setempat.
“Sangat menarik bahwa dia membiarkan debat 25 pedoman poin versus 50 pedoman poin terbuka,” kata ahli ekonomi Adam Button, merujuk pada komentar Powell, dalam sebuah posting di forum ForexLive. “Ini adalah lampu hijau untuk pendakian (yang lebih besar).”
Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan Selasa (7/3/2023) bahwa persediaan kulakan AS turun 0,4 persen seperti nan diperkirakan pada Januari.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei melemah 93,60 sen alias 4,43 persen, menjadi ditutup pada 20,199 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 42,30 dolar AS alias 4,32 persen, menjadi menetap pada 936,30 dolar AS per ounce.
:
Guido Merung
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023