Dampaknya terhadap perdagangan dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga semakin besar
Jakarta (BERITAJA.COM) - Ekonom sekaligus Direktur Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah optimistis akibat penerapan penggunaan mata duit lokal alias Local Currency Transaction (LCT) di area ASEAN bakal makin membesar dan meluas.
“Semakin banyak negara nang bermufakat melakukan LCT, maka faedah LCT bakal semakin besar. Dampaknya terhadap perdagangan dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga semakin besar,” kata Piter saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Piter mengatakan LCT merupakan langkah nang sangat baik dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap mata duit dolar. Meski begitu, dia beranggapan LCT tetap belum bisa menggantikan dolar sepenuhnya.
Salah satu hambatan nang disorot oleh Piter adalah mengenai penawaran dan permintaan serta rantai pasok global. Menurut dia, penerapan LCT bakal lebih optimal jika didukung dengan strategi pemenuhan kebutuhan rantai pasok global.
“Pemanfaatan LCT baru bisa maksimal andaikan LCT melibatkan banyak negara dan mengenai dengan rantai pasok global. Sementara kebutuhan impor negara-negara, nang tetap banyak dari Eropa dan Amerika nang memerlukan euro dan dolar, maka pemanfaatan LCT tetap bakal terbatas,” jelas Piter.
Meski begitu, Piter tetap optimistis bahwa akibat positif LCT bakal meluas dan dapat dirasakan oleh negara-negara nang terlibat dalam kerja sama tersebut.
Diketahui, Indonesia menginisiasi kerja sama penggunaan mata duit lokal dalam transaksi perdagangan negara-negara area berbareng negara-negara nang tergabung dalam ASEAN+3, ialah 10 negara Asia Tenggara serta China, Jepang, dan Korea Selatan.
Pemakaian mata duit lokal negara diharapkan dapat memperkuat stabilitas mata duit masing-masing negara personil dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar.
Indonesia juga berencana mengoptimalkan momentum Keketuaan ASEAN 2023 untuk terus mendorong negara-negara ASEAN mengintegrasikan sektor perekonomian.
Saat ini, Indonesia telah menjalin kerja sama LCT dengan lima negara, ialah Malaysia, Thailand, Jepang, China, dan Korea Selatan.
Berita lain dengan Judul: APINDO: "Local Currency Settlement" kurangi ketergantungan dolar AS
Berita lain dengan Judul: BI: LCS rupiah-yuan menjanjikan, capai 15 juta dolar AS per bulan
Berita lain dengan Judul: BNI tawarkan kemudahan bagi pengguna "Local Currency Settlement"
Imamatul Silfia
Faisal Yunianto
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023