Trending

Duterte Siap Bertanggung Jawab Di Icc Atas 'perang Narkoba' - Beritaja

Sedang Trending 5 hari yang lalu

Karachi, Pakistan (BERITAJA) - Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia bertanggung jawab penuh atas 'perang melawan narkoba' saat bersiap menghadapi proses norma di Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dalam rekaman video di akun FB nya yang telah dilihat 10 juta kali, Duterte mengatakan persidangan tersebut bakal menjadi pertempuran norma yang panjang di ICC.

Video yang tampaknya direkam di dalam pesawat menunjukkan Duterte berbincang dengan mengenakan kemeja putih polos.

"Apa pun yang terjadi di masa lalu, saya bakal menjadi yang terdepan dalam penegakan norma kami dan militer. Saya sudah mengatakan ini, bahwa saya bakal melindungi Anda, dan saya bakal bertanggung jawab atas segalanya," kata mantan pemimpin Filipina yang berumur 79 tahun itu dalam video lebih dari dua menit.

"Ini bakal menjadi proses norma yang panjang, tapi saya katakan kepada Anda, saya bakal terus melayani negara saya. Maka, jadilah, jika itu adalah takdir saya," tambahnya.

Dia meyakinkan para pendukungnya bahwa dia baik -baik saja.

"Saya baik-baik saja, jangan khawatir," kata mantan pemimpin Filipina itu.

Duterte ditempatkan dalam penerbangan sewaan ke Den Haag pada Selasa untuk menghadapi persidangan setelah dia ditangkap di Bandara Internasional Manila setibanya dari Hong Kong.

Saat ini Duterte dipindahkan ke unit tahanan di pesisir Belanda setelah ditangkap sesaat usai mendarat di Bandara Den Haag, Rotterdam pada Rabu malam.

Sementara itu, ICC dalam pernyataannya mengatakan bahwa mereka menemukan "dasar norma bahwa Duterte" secara perseorangan bertanggung jawab sebagai pelaku tidak langsung untuk kejahatan terhadap kemanusiaan pembunuhan, "yang diduga dilakukan di Filipina antara November 2011 dan Maret 2019.

Pernyataan tersebut mengatakan "Perang Narkoba" Duterte telah menewaskan ribuan pengedar narkoba kecil, pengguna dan lainnya tanpa pengadilan.

Duterte, yang memimpin Filipina dari 2016 hingga 2022, menjadi mantan kepala negara Asia pertama yang diadili di ICC.

Putrinya, Sara Duterte, wakil presiden Filipina saat ini, juga tiba di Den Haag pada Rabu untuk membantu mengatur tim norma untuk ayahnya.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Eks presiden Filipina Duterte tiba di Den Haag, dalam tahanan ICC

Baca juga: Presiden Filipina tegaskan penangkapan Duterte sesuai prosedur hukum

:
Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!