Trending

Dua Pekan Sejak Gencatan Senjata, Pertukaran Tahanan Hingga Perawatan - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Hampir genap dua pekan sejak kesepakatan gencatan senjata Gaza disetujui berbareng oleh Israel dan golongan perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas pada 19 Januari lalu, serangan Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.400 penduduk Palestina untuk sejenak menemukan jeda.

Kesepakatan yang tercapai usai pembicaraan panjang itu terdiri dari tiga tahap. Dalam periode tahap pertama kesepakatan yang bakal berjalan selama 42 hari, terdapat sejumlah butir kesepakatan, mulai dari penarikan pasukan Israel, pertukaran tahanan dan sandera, masuknya support kemanusiaan, hingga dibukanya kembali perlintasan Rafah.

Berikut sejumlah penerapan dari butir-butir kesepakatan tahap pertama yang telah BERITAJA rangkum dari sejumlah sumber.

Setengah juta penduduk kembali

PBB melaporkan bahwa nyaris separuh juta orang telah kembali ke wilayah utara Jalur Gaza sejak gencatan senjata mulai bertindak per Jumat (31/1).

Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Juru Bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric mengatakan bahwa mitra-mitra kemanusiaan menyampaikan penduduk Palestina yang mengungsi juga bergerak dari utara ke selatan, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.

PBB berbareng mitra kemanusiaannya turut meningkatkan respons di sejumlah titik pemantauan di sepanjang jalur tersebut. Pemantauan tersebut mencakup pertolongan pertama dan support psikologis bagi mereka yang rentan.

Pertukaran tawanan capai gelombang keempat

Sesuai tahap pertama kesepakatan yang bakal berjalan selama 42 hari, sebanyak 33 tawanan Israel bakal dibebaskan dengan hadiah sekitar 1.700-2.000 tahanan Palestina.

Sebanyak 32 penduduk Palestina dibebaskan dari penjara Israel pada Sabtu sebagai bagian dari gelombang ke-empat kesepakatan pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas. Namun, Hamas mencatat secara keseluruhan sebanyak 183 penduduk Palestina bakal dibebaskan pada hari tersebut.

Pada hari sebelumnya, Jumat (31/1), Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, telah membebaskan tiga tawanan dari Gaza dan menyerahkannya kepada Palang Merah Internasional.

Perbatasan Rafah dibuka, pasien berobat ke Mesir

Kelompok pertama pasien dan penduduk Palestina yang terluka, yang terdiri dari 50 orang anak, meninggalkan Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah pada Sabtu untuk menjalani perawatan medis di Mesir.

Keberangkatan mereka menandai hari pertama pembukaan perbatasan Rafah sesuai dengan perjanjian gencatan senjata yang mulai bertindak pada 19 Januari.

Direktur Rumah Sakit di Kementerian Kesehatan Gaza, Mohammed Zaqout, menyampaikan bahwa ada lebih banyak pasien yang siap untuk berangkat ke Mesir dengan jumlah sekitar 6.000. Selain itu, ada ekitar 12.000 lainnya yang sangat memerlukan perhatian medis.

Hamas kecam usulan Trump untuk pindahkan warga

Kelompok Palestina, Hamas, mengecam pernyataan berulang dari Amerika Serikat tentang pemindahan penduduk Palestina dari Gaza dengan menyebutnya tidak masuk logika dan tidak berarti.

Pemimpin Senior Hamas, Sami Abu Zuhri, menyampaikan bahwa pengumuman berulang dari AS tentang pemindahan penduduk Palestina dari Jalur Gaza dengan dalih pembangunan kembali mencerminkan keterlibatan yang terus-menerus dalam kejahatan tersebut.

Pemimpin Hamas tersebut menganggap dorongan pemerintahan AS terhadap rencana pemindahan penduduk Palestina dari Gaza sebagai “resep” untuk kekacauan dan ketegangan lebih lanjut di kawasan.

Pada Jumat, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia percaya Mesir dan Yordania bakal menerima penduduk Palestina dari Jalur Gaza, menekankan kembali pernyataan sebelumnya mengenai rumor tersebut.

Baca juga: PBB: Hampir separuh juta orang kembali ke wilayah utara Jalur Gaza

Baca juga: 200 tahanan Palestina bakal dibebaskan pada tahap ke-2 gencatan senjata

Baca juga: Perbatasan Rafah sisi Mesir bakal dibuka kembali beberapa hari ke depan

Baca juga: Hamas: Pernyataan AS tentang pemindahan penduduk Palestina tak masuk akal


Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!