Trending

Dpr Serahkan Kepada Presiden Evaluasi Mendiktisaintek - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyerahkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengenai dengan kasus pemberhentian aparatur sipil negara (ASN) yang menuai protes pegawai di lingkungan kementerian setempat.

"Kami serahkan kepada Pemerintah dalam perihal ini Presiden yang memang mempunyai kewenangan untuk pertimbangan terhadap menteri-menteri yang ada di bawahnya," kata Dasco sebelum memimpin Rapat Paripurna DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Wakil rakyat ini menjelaskan bahwa Komisi X DPR RI selaku komisi mengenai pun mengagendakan rapat dengan Mendiktisaintek Satryo Soemantri pada hari Kamis ini untuk mendalami lebih jauh ihwal polemik pemberhentian ASN di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI.

"Saya pikir Komisi X sudah tepat untuk kemudian meminta rapat supayamampu kami dapat keterangan jelas mengenai apa yang terjadi," ujarnya.

Dasco meminta publik untuk menunggu hasil rapat Komisi X DPR RI dengan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro hari ini.

Baca juga: Kemendikti rutin laporkan keahlian ke Presiden-DPR termasuk kisruh ASN

Baca juga: Mendiktisaintek sebut rekaman yang beredar di medsos bukan suaranya

Sebelumnya, rapat dengan Mendiktisaintek itu dijadwalkan pada hari Rabu (22/1). Namun, ditunda lantaran Mendiktisaintek Satryo mesti hadiri rapat kabinet.

"Harusnya hari ini, sore ini. Akan tetapi, lantaran ada rapat dengan Presiden sepertinya, diputuskan untuk ditunda besok," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI M.Y. Esti Wijayati di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

Pada hari Senin (20/1), ratusan pegawai ASN dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdiktisaintek menggelar tindakan tenteram di depan instansi kementerian setempat.

Aksi dengan menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, teriakan yel-yel, serta pembentangan spanduk dan sejumlah karangan kembang tersebut dipicu oleh adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek berjulukan Neni Herlina, beberapa waktu yang lalu.

Namun, Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro membantah melakukan pemecatan. Dia menyebut mutasi dan rotasi yang merupakan perihal biasa di suatu lembaga alias kementerian.

"Untuk diklarifikasi, dan tadi juga sudah saya sampaikan kepada yang bersangkutan, kementerian tidak pernah memecat siapa-siapa. yang ada, pemerintah itu, kementerian mengadakan mutasi alias rotasi, betul-betul sesuatu yang memang umum dikerjakan oleh sebuah institusi, lembaga dari pemerintah maupun nonpemerintah," kata dia di rumah dinasnya. Jakarta Selatan, Senin (20/1) malam.


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!