Dpr Pastikan Pembangunan Plts Di Sumbar Tetap Berlanjut - Beritaja

2 minggu yang lalu

Padang (BERITAJA) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI memastikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Sumatera Barat (Sumbar) tetap bersambung meskipun ada penolakan dari masyarakat.

"Tunggu tanggal mainnya, Insyaallah PLTS di Sumbar tetap berjalan," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang salah satunya membidangi Kementerian BUMN Andre Rosiade di Padang, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Andre mengenai kepastian kelanjutan pembangunan PLTS terapung di Danau Singkarak Sumbar oleh PT PLN Indonesia Power mengenai ada penolakan sebagian warga.

Untuk diketahui, pada saat sosialisasi, masyarakat di sekitar Danau Singkarak menolak dengan tegas rencana pembangunan PLTS.

Salah satu golongan masyarakat yang menolak adalah mereka berada di Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat lantaran cemas akibat lingkungan, beberapa bulan lalu.

Penolakan disampaikan penduduk saat sosialisasi rencana pembangunan PLTS Terapung Singkarak 50 MW di Danau Singkarak di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Rabu (15/1/2025).

Sosialisasi diikuti ratusan penduduk dari empat nagari, ialah Padang Laweh Malalo, Sumpur, Guguk Malalo, dan Bungo Tanjung.

Menurut Andre bahwa pemerintah berbareng DPR dan PLN sedang mengupayakan kepastian pembangunan PLTS di sebuah tempat di Ranah Minang.

Namun, dia tidak menjawab dengan pasti apakah tetap dibangun di Danau Singkarak alias tidak.

"Jadi, jikalau PLTS tidak jalan di Singkarak, untuk sementara kan percepatan, sembari menerima kita pasang di tempat lain di Sumbar," ujarnya.

Ketika dikonfirmasi ulang mengenai letak pasti pembangunan PLTS yang bakal dibangun, Andre meminta publik untuk bersabar. Sebab, saat ini pihak mengenai sedang melakukan kajian.

"Survei sudah kita lakukan dan kajian tetap berjalan. PLN senang, lokasinya pas dan komunikasi dengan pemerintah wilayah juga sudah berjalan," kata dia.

Terakhir, saat ditanya apakah PLTS yang bakal dibangun tersebut mempunyai kapabilitas yang lebih besar dari rencana awal, Andre tidak menjawab pasti namun dia memastikan pembangunan sumber daya terbarukan itu bakal berakibat positif bagi masyarakat dan ekonomi Sumatera Barat.

Sebelumnya, PT PLN Persero berbareng pihak mengenai telah merancang PLTS terapung Danau Singkarak yang secara administratif berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok dengan kapabilitas 50 MW.

Besaran kapabilitas tersebut bakal menjadikan pembangkit listrik ramah lingkungan yang memanfaatkan sinar mentari dengan memasang panel surya di atas air itu menjadi penyuplai daya listrik terbesar di Pulau Sumatera.