Trending

Dpr Minta Masalah Pembatas Laut Kek Kura-kura Bali Tak Naik Nasional - Beritaja

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Denpasar (BERITAJA) - Anggota DPR RI Dapil Bali I Nyoman Adi Wiryatama meminta PT Bali Turtle Island Development (BTID) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura Bali segera melepas pembatas laut yang menyulitkan nelayan Pulau Serangan.

Ia di Denpasar, Kamis, menegaskan agar persoalan ini tak sampai naik ke tingkat nasional, karena bakal mendatangkan akibat jelek bukan menyelesaikan masalah.

“Mudah-mudahan disini Pak Tantowi cukup bijak, rakyat jangan sampai mereka terkurung seperti teroris di rumah sendiri, tidakmampu melaut sedangkan mereka lahir, hidup, dan besar disini,” kata Adi.

“Mudah-mudahan pertemuan ini menyelesaikan sesuatu, tidak mesti saya bawa ke Jakarta, beban saya pak kelak lagi kemana-mana, malah tambah ramainya bukan baiknya,” sambung mantan Ketua DPRD Bali itu.

Dalam pertemuan personil majelis dengan PT BTID dan nelayan, Adi Wiryatama menyatakan setuju dengan proyek KEK Kura-kura Bali yang ke depan bakal menjadi tambahan destinasi pariwisata bagi Pulau Dewata.

Ia mengakui proyek strategis ini memerlukan investor, namun komitmen pengelola dan perhatian terhadap organisasi lokal tidak boleh diabaikan.

Sementara itu selama beberapa tahun terakhir akses nelayan yang hendak melaut terganggu akibat dipasangnya jaring pelampung pembatas laut.

Kondisi yang membikin nelayan mesti mencari jalur lebih jauh yang berakibat pada kurangnya tangkapan, terkurasnya waktu, serta beban biaya operasional, ini baru mencuat dan mendapat atensi.

Mantan Bupati Tabanan ini tak mau kasus pelampung pembatas laut di Pulau Serangan melanjutkan kasus pagar laut di Tangerang, sehingga dia menekankan agar pengelola memberi kepastian kapan mereka memutuskan melepas pembatas.

“Biar tidak seperti di Jakarta, saya juga capek kesana kemari mengurusi bambu, itu saja semua sekarang, sampai program DPR yang lain mandeg, kapan kita ngurus kesejahteraan rakyat jika ngurus bambu semua, mudah-mudahan ini tidak sampai seperti itu,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI itu.

Menanggapi perihal ini, Presiden Komisaris PT BTID Tantowi Yahya berjanji segera memberi keputusan setelah rapat direksi, karena KEK Kura-kura Bali bukan miliknya seorang.

“Kami tidak ada mengkavling laut, di tempat kami tidak ada tapi soal pelampung kami bawa ke rapat manajemen, saya perlu waktu, ini proses, ini bukan perusahaan saya sendiri,” ujarnya.

Baca juga: Pengelola KEK Kura-kura Bali bantah tuduhan ubah nama Pantai Serangan

Baca juga: Airlangga: Kura-Kura Bali jadi katalisator industri semikonduktor


Editor: Amran
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!