Trending

Dosen Fk Uns Minta Masyarakat Waspadai Dbd Hingga Leptospirosis - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Solo (BERITAJA) - Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dr Evi Nurhayatun meminta masyarakat mewaspadai sejumlah penyakit yang banyak muncul pada musim hujan seperti demam berdpetunjuk dengue (DBD) hingga leptospirosis.

"Pada musim hujan seperti sekarang ini muncul banyak penyakit, seperti DBD, influenza, diare, dan leptospirosis," katanya di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.

Ia mengatakan DBD sering terjadi lantaran perkembangan nyamuk yang meningkat terutama di air hujan yang menggenang.

"DBD dapat dicegah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus ialah menguras bak penampungan air, menutup tempat air, dan memanfaatkan kembali peralatan jejak yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," katanya.

Sedangkan influenza, kata dia, dapat menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus dan liur melalui mulut, hidung, dan tangan yang menyentuh barang terkontaminasi virus.

Baca juga: Masyarakat diimbau waspadai virus hingga kuman akibat musim hujan

Menurut dia, penyakit tersebut dapat dicegah dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memperbanyak makan buah dan sayur, serta olahraga dan rehat yang cukup.

Sedangkan diare disebabkan oleh sejumlah bakteri, di antaranya e-coli, salmonella, dan shigella.

"Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus alias parasit tersebut menjadi penyebab utama diare. Cara agar terhindar dari penyakit diare ini adalah dengan selalu memperhatikan dan menjaga kehigienisan makanan dan minuman yang kita konsumsi dan selalu rutin membersihkan jamban," katanya.

Sementara penyakit leptospirosis disebabkan oleh kuman leptospira interrogans yang umumnya ditularkan oleh tikus, kucing, dan anjing melalui air kencingnya.

"Bakteri dapat masuk melalui luka pada kulit yang terkena genangan air yang terkontaminasi kuman tersebut," katanya.

Baca juga: Waspadai penyakit yang muncul saat musim hujan

Oleh lantaran itu, pencegahan dapat dilakukan dengan membersihkan sarang tikus dan genangan air.

"Selain itu, mencuci tangan dan kaki dengan sabun setelah beraktivitas, serta memakai sepatu boot dan sarung tangan saat di kebun alias sawah," katanya.

Ia mengatakan aspek penyebab munculnya bakteri-bakteri tersebut, di antaranya kelembapan yang tinggi, air yang menggenang, dan juga sanitasi yang buruk.

"Udara yang lembab membikin kuman berkembang biak lebih cepat. Air yang menggenang ini menjadi sarang tempat nyamuk berkembang biak yang mengakibatkan DBD, malaria, dan chikungunya," katanya.

Selanjutnya, sanitasi juga perlu menjadi perhatian karena air hujan sering bercampur dengan limbah yang dapat menyebarkan virus dan bakteri.

Baca juga: HAKLI ingatkan masyarakat tingkatkan kebersihan pada musim hujan

"Upaya lain yang jugamampu dilakukan adalah melakukan vaksinasi untuk meningkatkan imun tubuh," katanya.


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!