Trending

Dolar melonjak terdorong isyaratPowell - BeritAja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

New York (BERITAJA.COM) - Dolar mencapai level tertinggi tiga bulan terhadap sekeranjang mata duit utama lainnya pada akhir perdagangan, Selasa (Rabu pagi WIB), setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral AS kemungkinan bakal meningkatkan suku kembang lebih besar dari perkiraan sebelumnya untuk membawa inflasi ke sasaran 2,0 persen.

The Fed juga bersiap untuk bergerak dalam langkah nan lebih besar jika "totalitas" info nan masuk menunjukkan tindakan nan lebih keras diperlukan untuk mengendalikan kenaikan harga, kata Powell kepada personil parlemen AS pada Selasa (7/3/2023).

The Fed telah memperlambat laju pengetatannya menjadi 25 pedoman poin pada dua pertemuan terakhirnya, menyusul kenaikan nan lebih besar tahun lalu.

"Powell secara definitif berbincang tentang sasaran suku kembang nan lebih tinggi. Ini adalah sesuatu nan dibicarakan pasar tetapi jelas belum sepenuhnya diperkirakan," kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance di Charlotte, North Carolina.

Pedagang berjangka biaya Fed sekarang memperkirakan probabilitas sekitar 60 persen bahwa Fed bakal meningkatkan suku kembang sebesar 50 pedoman poin pada pertemuan 21-22 Maret. Probabilitas telah terlihat sekitar 22 persen sebelumnya pada Selasa (7/3/2023).

Investor bakal mengawasi dengan jeli "dot plot" Fed nan diperbarui dari ekspektasi suku kembang pada pertemuan Maret untuk indikasi lebih lanjut tentang seberapa tinggi angan pejabat Fed untuk meningkatkan suku bunga.

"Pasar memusatkan perhatian pada 'dot plot' 22 Maret untuk sinyal nan jelas tentang kemungkinan suku kembang terminal," kata Adam Button, kepala analis mata duit di ForexLive di Toronto.

Pejabat Fed pada Desember memperkirakan bahwa suku kembang bakal meningkat ke antara 5,00 persen dan 5,25 persen tahun ini. Pedagang sekarang memperkirakan suku kembang mencapai puncaknya di 5,64 persen pada September.

Laporan ketenagakerjaan Jumat (10/3/2023) untuk Februari juga bakal memberikan petunjuk apakah laporan blockbuster Januari, nan menunjukkan pemberi kerja menambahkan 517.000 pekerjaan lebih besar dari perkiraan, merupakan lonjakan satu kali alias bagian dari tren nan lebih berkelanjutan.

Para ahli ekonomi memproyeksikan perolehan pekerjaan 203.000, sementara bayaran diperkirakan naik 0,3 persen untuk bulan ini dan 4,8 persen secara tahunan.

Indeks dolar naik setinggi 105,65, melonjak 1,3 persen pada hari ini dan tertinggi sejak 6 Desember. Euro turun 1,28 persen menjadi 1,0548 dolar. Greenback mencapai 137,17 yen Jepang, naik sekitar 0,9 persen dan tertinggi sejak 20 Desember.

Sterling tergelincir 1,68 persen menjadi 1,1824 dolar, setelah mencapai 1,1822 dolar, level terendah sejak 21 November. Dolar Australia jatuh 2,24 persen menjadi 0,6582 dolar AS, terendah sejak 11 November.

Mata duit Australia telah meluncur setelah bank sentral Australia (RBA) meningkatkan suku kembang sebesar 25 pedoman poin ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade, seperti nan diharapkan, tetapi menyatakan pengetatan mungkin nyaris selesai.


:
Guido Merung








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di
close