Trending

Dokter Sebut Diet Tidak Menyiksa Asal Dilakukan Dengan Benar - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Dokter ahli penyakit dalam konsultan endokrin metabolik glukosuria di RS Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Wismandari Wisnu Sp.PD-KEMD mengatakan diet tidak bakal menyiksa selama dilakukan dengan betul dan sesuai dengan rekomendasi mahir alias dietisien yang menangani.

“Tidak semua diet menyiksa, jika ngikutin resepnya dietisien kita enggak kelaparan lantaran di resepnya para teman-teman dietisien dan juga master gizi, mereka memberikan makanan yang gizinya bagus, cukup, ditambah mengenyangkan, kemudian tidak membikin rasa laparnya lebih sigap muncul,” katanya dalam obrolan kesehatan yang diikuti daring, Rabu.

Ia mengatakan makanan yang tepat tidak bakal membikin diet tersiksa dan rasa lapar tidak sigap muncul. Contohnya saat makan pagi, protein diambil dari putih telur yang membikin kenyang lebih lama.

Selain itu jarak makan pagi dan siang mesti diselipkan camilan agar saat makan siang tidak berlebihan. Jika tidak ada camilan, maka jarak waktu yang lama tersebut bakal membikin tubuh mencari-cari makanan lantaran lapar.

Baca juga: Pakar sebut konsumsi makanan seimbang kunci musuh obesitas

Baca juga: Menjaga kesehatan kulit melalui diet makanan lebih sehat

Wisma juga mengatakan diet tanpa makan di jam makan juga merupakan persepsi yang salah danmampu membikin lemas. Ia mengatakan justru saat diet jangan melewatkan makan, ialah makan pagi, siang dan malam.

“Jadi yang membikin jika lagi diet lapar, lemes itu lantaran dietnya salah berarti. Karena diet yang bagus itu harusnya tidak boleh membikin rasa lapar. Harus fun, lantaran dia mesti ngelakuin itu seumur hidup,” katanya.

Ia juga menyarankan diet seimbang dengan kalori yang diukur sesuai keadaan badan dan ada unsur mikronutrien yang di ukur masing-masing dari karbohidrat, lemak dan protein. Jika mau menurunkan berat badan dia menyarankan untuk defisit kalori dan olahraga.

Salah satu diet yang dianjurkan adalah intermittent fasting dengan metode 16 jam puasa dan 8 jam makan. Ia juga menyebut diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak protein untuk kontrol berat badan boleh dilakukan namun tidak terlalu lama, lantaranmampu berefek ke otot dan ginjal.

“Ini bukan diet yang disarankan untuk jangka panjang. Kalau mau coba ya buat nurunin berat badan silahkan, tapi lenyap itu kembali ke diet yang normal yang kalorinya defisit,” katanya.

Baca juga: Kebiasaan sarapan sehat berasosiasi dengan penuaan yang sehat

Baca juga: Hindari masalah akibat obsesi makan sehat dengan rencana diet seimbang

Baca juga: Kebiasaan melewatkan makan saat kerja berisiko bagi kesehatan jantung


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!