Trending

Dokter Paparkan Peran Akupuntur Dalam Tatalaksana Kanker - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Tetapi jika untuk tumornya sendiri ataupun misalkan ada benjolan nah itu akupuntur bukan ranah di sana untuk pengobatannya

Jakarta (BERITAJA) - Dokter ahli akupuntur Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Imtiaz A. Surapaty mengatakan akupuntur dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dengan mengurangi nyeri yang muncul sebagai pengaruh samping pengobatan serta sebagai penanganan paliatif.

Dalam siaran oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, Senin, Imtiaz menyebut pengobatan kanker, contohnya kemoterapi dan kemoradiasi, dapat menyebabkan sejumlah pengaruh samping, seperti muntah-muntah dahsyat alias kelelahan. Akupuntur medis, lanjutnya, adalah untuk menangani gejala-gejala seperti itu.

"Tetapi jika untuk tumornya sendiri ataupun misalkan ada benjolan nah itu akupuntur bukan ranah di sana untuk pengobatannya. Jadi sebaiknya memang dikombinasikan antara terapi farmakologi, yang obat, dan juga non-farmakologi," ucapnya.

Imtiaz menjelaskan pada terapi akupuntur, titik-titik tertentu yang ditusuk dengan jarum bakal menghasilkan beta endorfin, sebuah senyawa yang berfaedah mengurangi rasa sakit serta meningkatkan relaksasi.

Baca juga: Akupuntur mampujadi pilihan terapi pasien stroke

Dia menambahkan semua pasien dari beragam rentang usia dapat mendapatkan penanganan berupa akupuntur ini, namun ada sejumlah perihal yang perlu diperhatikan. Selain akupuntur tersebut bukan untuk mengobati tumornya, terapi itu tidak boleh dilakukan pada saat kondisi kegawatdaruratan.

"Kemudian yang ketiga, misalkan ada pasiennya gangguan pembekuan dpetunjuk itu kita tidak lakukan," katanya.

"Kalau ada demam tinggi misalkan di atas 39 alias 40 (celsius), ya itu kita tidak lakukan dahulu," ucapnya.

Sebelum terapi, dia menyarankan bagi pasien untuk makan dan tidur yang cukup agar lebih rileks saat terapi berlangsung.

Baca juga: Akupuntur dapat kurangi pengaruh samping dan keluhan pasien kanker

Adapun terapi tersebut, katanya, sebaiknya dilakukan dua kali dalam seminggu, alias 1 seri akupuntur ialah 10 kali sesi. Namun, jika ada hambatan teknis sehingga tidak mampumemenuhi 10 sesi itu, maka dapat dilakukan sebanyak 6 kali.

Lalu, katanya, terapi itu mampudilakukan 1-7 hari sebelum kemoterapi alias kemoradiasi, agar pengaruh samping kemoterapi tidak terlalu berat.

Sejumlah pengaruh samping yang dapat muncul lantaran akupuntur, kata dia, seperti memar di sekitar titik akupuntur, rasa ngilu, serta infeksi. Namun dengan menerapkan konsep keselamatan pasien serta higienitas, jangkitan dapat dihindari.

Baca juga: Akunpuntur bantu kurangi nyeri pada wanita menopause


Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025



anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Dokter Paparkan Peran Akupuntur Dalam Tatalaksana Kanker - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!