Jakarta (BERITAJA.COM) - Dokter ahli penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi dr Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, FINASIM dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo mengatakan penyakit ginjal kronis tahap awal seringkali tidak menimbulkan indikasi apapun.
"Sebenarnya, jika kegunaan ginjal menurun sedikit itu pasien tidak merasakan gejala. Bahkan, kasarnya kegunaan ginjal menurun 25 persen itu tidak ada gejala," kata Pringgo dalam aktivitas jumpa media di Jakarta, Jumat.
Dokter nan menamatkan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa dalam keadaan normal, daya cadang ginjal manusia adalah empat kali kebutuhan tubuh dalam melakukan ekskresi alias penyaringan racun.
Kemampuan itulah nan menyebabkan seseorang tidak mengalami keluhan apapun meskipun ginjalnya mengalami penurunan fungsi. Akibatnya, banyak pasien nan baru berobat ke master dan langsung didiagnosis menderita kandas ginjal.
"Mereka banyak nan bilang jika selama ini merasa sehat-sehat saja, tapi, kenapa tiba-tiba kandas ginjal? Padahal, jika gangguan mini itu memang tidak ada keluhan, ketika masuk kandas ginjal baru muncul keluhan-keluhan nan membahayakan," kata Pringgo, nan juga berpraktik di RS PELNI.
Berita lain dengan Judul: Hipertensi tak terkontrol bisa sebabkan penyakit ginjal
Untuk itu, Pringgo mengatakan perlu peningkatan kewaspadaan terhadap kondisi kesehatan ginjal, diantaranya dengan penemuan awal dan memahami aspek akibat gangguan ginjal.
Faktor akibat utama gangguan ginjal, menurut info dari Indonesian Renal Registry (IRR) sebagaimana dipaparkan Pringgo, adalah diabetes, hipertensi, peradangan ginjal, riwayat keluarga, dan style hidup nan tidak sehat.
Gangguan metabolisme karbohidrat pada glukosuria membikin gula tidak bisa dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh. Gula hipertensi mengganggu organ tubuh lainnya, termasuk ginjal.
Gangguan ginjal itu ditandai dengan keberadaan albumin di urine, nan pada kondisi normal tidak ada. Salah satu karakter kandungan albumin tinggi adalah urine berbusa.
Berita lain dengan Judul: Pasien kandas ginjal rentan terkena anemia
Deteksi awal gangguan ginjal dapat dilakukan dengan cek kesehatan di akomodasi kesehatan. Pemeriksaan berkarakter krusial dilakukan terutama jika mempunyai salah satu alias lebih aspek risiko.
Pringgo melanjutkan, upaya lain nan dapat dilakukan untuk mencegah gangguan ginjal adalah menerapkan style hidup sehat dengan diet seimbang, termasuk minum air putih nan cukup.
"Memang minum merupakan salah satu komponen utama dalam menjaga kesehatan ginjal. Kata kuncinya adalah cukup. Kalau kurang minum, meningkatkan akibat jangkitan saluran kemih dan batu ginjal, begitu juga jika terlalu banyak bakal berbahaya," kata Pringgo.
Berita lain dengan Judul: Kasus kandas ginjal akut dan pentingnya investigasi menyeluruh
Berita lain dengan Judul: Rujukan tepat waktu memperingan pasien ginjal kronik
Berita lain dengan Judul: Fasyankes diharapkan bisa meningkatkan jasa untuk pasien dialisis
Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023