Trending

Dokter: Banyak Penderita Ginjal Kronis Tahu Kondisi Saat Telah Serius - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi dr. Tunggul D. Situmorang mengatakan, banyak penderita penyakit ginjal kronis (PGK) yang baru mengetahui kondisi saat ginjal telah mengalami kerusakan serius.

“Banyak pasien yang baru mengetahui kondisi mereka ketika ginjalnya sudah mengalami kerusakan signifikan (tahap 4-5). Padahal jika dideteksi dan ditangani lebih awal, akibat progresif ke kandas ginjal mampu dikurangi,” ujar Tunggul dalam konvensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan bahwa sebanyak 80 persen kasus PGK sebenarnya dapat dicegah alias diperlambat dengan penanganan awal yang tepat.

Dengan kesadaran mengenai penemuan awal kesehatan ginjal serta secara sederhana dapat dilakukan secara sederhana melakukan pemeriksaan UACR dan darah ialah ureum, kreatinin, ujarnya.

Baca juga: BPJS: Pembiayaan kandas ginjal melonjak lantaran kenaikan jumlah pasien

Baca juga: Pasien hipertensi, diabetes, dan obesitas rentan alami kandas ginjal

Sebab menurutnya tetap ada pasien glukosuria jenis 2 yang belum sadar memelihara kesehatan ginjal dan apa yang perlu dilakukan mampu kegunaan ginjal mengalami penurunan.

Ia mengatakan pemeriksaan UACR dan darah menjadi upaya penemuan awal PGK secara awal sehingga dapat dilakukan intervensi medis secara tepat.

Dalam paparannya, penyakit ginjal merupakan keadaan ginjal yang tidak berfaedah sebagaimana mestinya yang dapat berkarakter akut dan kronik.

Penyakit ginjal juga terjadi lantaran aliran darah ke ginjal berkurang sehingga ginjal kurang oksigen dan rusak. Jaringan ginjal rusak dikarenakan infeksi, obat-obatan dan unsur kimia. Pada kondisi ini, urin pun menjadi tersendat lantaran tumor alias batu saluran kemih, ujarnya.

Adapun komplikasi penyakit ginjal kronis yang terjadi meliputi hipertensi, anemia, retensi garam dan air, penyakit kardiovaskular, gangguan mineral dan tulang, sirosis metabolik dan gangguan elektrolit dan sindrom uremia, ialah kondisi kadar urea dalam darah sangat tinggi sehingga menjadi racun dalam tubuh.

Baca juga: Konsumsi seblak secara tidak langsung pengaruhi kesehatan ginjal

Baca juga: Konsumsi obat sembarangan mampu picu kandas ginjal


Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!