Doha: Penyelesaian Pascaperang Di Gaza Perlu Dukungan Internasional - Beritaja

Doha, Qatar (BERITAJA) - Situasi pascakonflik di Jalur Gaza memerlukan upaya kolektif dari organisasi internasional, ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, kepada Fox News.

"Kami jelas sedang mendiskusikan situasi pascaperang di Jalur Gaza. Banyak pendapat telah muncul dari beragam pihak, termasuk Amerika Serikat, dan kami menghargai kemitraan dengan AS dalam upaya mediasi," kata Al Ansari.

" AS, berbareng kami dan Mesir, adalah mediator sekaligus pemantau penerapan perjanjian (gencatan senjata) ... Pernyataan-pernyataan ini, serta lainnya, merupakan bagian dari obrolan yang lebih luas mengenai situasi pascaperang," ujar Al Ansari melanjutkan.

"Tidak ada satu pihak pun di bumi yang mampumelakukannya (pembahasan gencatan senjata Gaza) sendiri. Ini mesti menjadi upaya internasional yang dipimpin oleh negara-negara seperti Amerika Serikat agar perdamaian yang berkepanjangan dapat terwujud," ujar Al-Ansari pada Rabu (5/2).

Ia menekankan bahwa terlalu awal untuk membahas situasi pascaperang di Gaza lantaran belum ada kejelasan mengenai gimana bentrok ini bakal berakhir.

Meskipun demikian, Qatar mempunyai rencana rekonstruksi sendiri yang tidak mencakup pemindahan penduduk Palestina dari wilayah tersebut.

Pada Selasa, Presiden AS Donald Trump menyebut Gaza sebagai "lokasi pembongkaran" dan menyatakan bahwa penduduk Palestina tidak mempunyai pilihan selain keluar dari wilayah tersebut.

Ia juga mengusulkan agar Yordania dan Mesir menerima pengungsi dari Gaza, serta menambahkan bahwa AS bakal "mengambil alih" Gaza dan bertanggung jawab atas rekonstruksi area itu.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Cegah 'pembersihan etnis' di Palestina, kata Sekjen PBB

Baca juga: Raja Abdullah tolak pemindahan paksa penduduk Gaza ke Yordania

:
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025