Dkpp Bantul Sebut Pmk Pada Hewan Ternak Tidak Menular Ke Manusia - Beritaja
Bantul (BERITAJA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak terutama sapi tidak menular ke manusia andaikan daging hewan tersebut dikonsumsi.
"Itu PMK bukan zoonosis, jadi daging kondusif dikonsumsi. Makanya kita ada edukasi, angan kami kita ada sosialisasi ke masyarakat tidak usah trauma dengan adanya PMK," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo di Bantul, Minggu.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat tidak perlu cemas dengan merebaknya kasus PMK pada sapi yang saat ini terjadi termasuk di wilayah Kabupaten Bantul, karena tidak ada pengaruh ke daging sapi meski hewan ternak tersebut dipotong.
"Untuk stok daging sapi kelihatannya tetap aman, tidak ada kendala, nilai jual daging tidak ada masalah, tidak ada penurunan permintaan daging di masyarakat," katanya.
Baca juga: Fapet UGM corak Satgas Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku
Dia mengatakan hanya saja pemerintah wilayah telah mengambil langkah untuk menutup sementara Pasar Hewan Imogiri, agar tidak ada transaksi jual beli ternak yangmampu memicu penularan PMK dari ternak sakit ke sapi yang sehat.
Pihaknya juga meminta masyarakat peternak sapi untuk tidak menjual ternak dengan nilai murah apalagi di bawah nilai pasaran, yang justrumampu merugikan sendiri di tengah kemunculan virus PMK pada ternak.
"Peternak agar tidak terus menjual dengan nilai murah, tetapi dikandangkan, kita lakukan desinfeksi, kita obati sapi yang sakit, kita pisah dengan yang sehat, mudah mudahanmampu sembuh," katanya.
Menurut dia, berasas laporan kasus PMK di Bantul, penyakit tersebut mengakibatkan kematian ternak sebanyak 37 sapi dan yang sakit 337 sapi. Pemkab Bantul saat ini terus berupaya menanggulangi penyakit itu, salah satunya dengan melakukan vaksinasi.
"Untuk vaksin PMK, Kabupaten Bantul juga bakal mendapat alokasi dari pemerintah sebanyak 33.000 dosis. Kami juga mengimbau peternak terutama yang perekonomian tinggi untuk berdikari untuk vaksinasi mandiri," katanya.
Baca juga: Bantul ajukan vaksin untuk penanganan kasus PMK pada hewan ternak
Baca juga: DPKP jamin hewan kurban di DIY kondusif dari PMK dan LSD
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: