Dki Punya Program Pengembangan Umkm Disabilitas Netra - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekarang mempunyai program pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) disabilitas netra sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat disabilitas agar mereka mampuberkekuatan saing di sektor ekonomi.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis mengatakan, program yang resmi diluncurkan hari ini menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas netra untuk lebih berdikari dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Kota Jakarta.
Pelaksanaan aktivitas ini sebagai bagian dari upaya kita untuk pemberdayaan disabilitas, khususnya penyandang tunanetra agar lebih berdikari dan berkekuatan saing di sektor ekonomi.
"Apalagi, sekarang Jakarta sedang beralih bentuk menuju kota global, saya dukung sepenuhnya," kata dia.
Baca juga: Museum Wayang dirancang ramah disabilitas
Teguh berambisi program yang bekerja-sama dengan Rumah Aspirasi tersebut khususnya dalam perihal training dan pembinaan UMKM bagi penyandang disabilitas dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan.
"Ini agar penyandang disabilitas dapat semakin berdikari dan berkedudukan aktif dalam pertumbuhan ekonomi Jakarta," katanya.
Teguh menyebut bahwa terdapat beberapa perihal yang perlu dicermati untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif. Antara lain menyusun Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas (RADPD) sebagai instrumen untuk pembangunan yang inklusif dan berkepanjangan bagi penyandang disabilitas.
Kemudian, melaksanakan Program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) serta training dan permodalan bagi pelaku UMKM dengan sasaran 10 persen dari total peserta adalah dari golongan penyandang disabilitas.
Baca juga: Dinsos Jaksel bagikan 569 perangkat bantu bentuk selama 2024
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga telah melakukan sejumlah upaya guna mewujudkan lingkungan yang lebih inklusif. Salah satunya bekerjasama dengan Baznas-Bazis DKI Jakarta dalam pembangunan Kafe Difabis.
Saat ini Kafe Difabis sudah ada di Gedung Balai Kota dan Wali Kota Jakarta Selatan. "Minggu depan kami bakal ke Jakarta Timur untuk kafe ini. Alhamdulilah usahanya melangkah dengan baik dan semua pegawainya penyandang disabilitas," ujar dia.
Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pengembangan kebijakan tarif retribusi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta.
Teguh berambisi pengecualian cuma-cuma terhadap penyandang disabilitas yang menggunakan gerai di letak sementara (loksem) dan letak bimbingan (lokbin) nantinya dapat diberikan.
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: