Melalui rangkaian aktivitas ini kami minta dapat membantu peningkatan pemasaran dan hasil penjualan produk UMKM
Palangka Raya (BERITAJA.COM) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Tengah memfasilitasi pelaku upaya mikro mini dan menengah (UMKM) mengembangkan usaha, termasuk pemasaran produk melalui aktivitas Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu Kalimantan Tengah.
"Melalui rangkaian aktivitas ini kami minta dapat membantu peningkatan pemasaran dan hasil penjualan produk UMKM, serta peningkatan klaster UMKM untuk naik kelas menjadi klaster berdikari dan klaster siap ekspor," kata Kepala Kanwil DJPb Kalteng Hari Utomo di Palangka Raya, Selasa.
Dalam aktivitas Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu Kalimantan Tengah nang terselenggara bekerja-sama berbareng Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada 14-16 Maret 2023 ini, disediakan sejumlah stan bagi UMKM bimbingan DJPb Kalimantan Tengah untuk memasarkan produk, juga beberapa gelar wicara dengan tema strategis, sosialisasi, serta lainnya.
Adapun sampai saat ini terdapat 47 UMKM di wilayah Kalimantan Tengah nang telah dibina Kemenkeu Satu lingkup provinsi setempat dengan rincian 23 UMKM Binaan Ditjen Bea dan Cukai, 10 UMKM Binaan Ditjen Kekayaan Negara, 10 UMKM Binaan Ditjen Pajak, dan 4 UMKM Binaan DJPb.
Para pelaku UMKM tersebut terdiri atas 35 UMKM mandiri, 6 UMKM rintisan dan 6 UMKM siap ekspor.
Produk nang ditawarkan UMKM Kalteng juga beragam, di antaranya produk kuliner seperti jenis olahan jamur, kripik kelakai, amplang, stik, dan lainnya, produk kayu gaharu alias akar laka, kerajinan rotan alias purun, obat herbal, maupun aksesoris unik daerah.
Berita lain dengan Judul: Wamenkeu: UMKM dipacu naik kelas lewat Program Kemenkeu Satu
Berita lain dengan Judul: Kemenkeu jalankan Program U-Fine perkuat pembiayaan bagi UMKM NTT
"Melalui aktivitas ini pula kami minta dapat menambah jumlah UMKM bimbingan Kemenkeu Satu Kalimantan Tengah, sehingga dapat membantu terpenuhinya sasaran nasional UMKM nang dibina secara sinergi oleh Kemenkeu pada 2023, ialah sejumlah 1.000 UMKM di seluruh Indonesia," jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin mengatakan, Pemberdayaan UMKM Sinergi Kemenkeu Satu ini diharapkan semakin memacu pengembangan UMKM nang selanjutnya dapat meningkatkan kualitas perekonomian rakyat nang lebih mandiri, khususnya unit upaya mini kerakyatan, baik dari sisi kemudahan akses pembiayaan, insentif, pemasaran dan lainnya.
"Harapan kami kepada Kemenkeu Satu untuk mendukung perkembangan UMKM, agar memberikan asistensi dan pengpetunjukan berupa pemberian pemahaman ketentuan perpajakan, ekspansi pasar UMKM melalui pasar digital, akses pembiayaan modal upaya dan lainnya," jelasnya.
Turut datang dalam aktivitas ini, Staf Ahli Menkeu Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Oza Olavia, sejumlah bupati dan sekretaris daerah, serta beragam pihak terkait.
Berita lain dengan Judul: Kembali hadir, Kemenkeu Satu berdayakan UMKM di tiga wilayah ini
Berita lain dengan Judul: DJPb Kaltara menyelenggarakan pagelaran Pekan UMKM
Berita lain dengan Judul: Kemenkeu memperkuat peran bina UMKM di Jambi
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023