Trending

Dispar Sleman Susun Rencana Pengembangan "trail Of Industrialisation" - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Di tiap wilayah ini, ada kapanewon/kecamatan yang bakal menjadi tumpuan pengembangan pariwisata. Pengembangan wilayah ini untuk menjawab adanya exit toll dan peninggalan sejarah yang ada di wilayah Sleman

Sleman (BERITAJA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyusun rencana induk pengembangan pariwisata trail of industrialisation untuk mendongkrak kunjungan visitor ke wilayah tersebut.

Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sleman Kus Endarto di Sleman, Selasa, mengatakan, pengembangan pariwisata berbasis trail of industrialisation dibagi dalam tiga wilayah, ialah Sleman Timur, Barat, dan Utara.

"Di tiap wilayah ini, ada kapanewon/kecamatan yang bakal menjadi tumpuan pengembangan pariwisata. Pengembangan wilayah ini untuk menjawab adanya exit toll dan peninggalan sejarah yang ada di wilayah Sleman," kata kus Endarto.

Ia mengatakan, konsep trail of industrialisation berporos pada peninggalan sejarah yang merekam perkembangan industri di Sleman. Dispar bakal menghubungkan dan mengakibatkan narasi di tiap jejak peninggalan yang ada.

Di sisi timur, kapanewon yang masuk dalam segitiga pariwisata adalah Kalasan, Prambanan, dan Berbah. Tiga kapanewon ini bakal menyokong pariwisata sekitarnya. Prambanan yang berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang mempunyai potensi untuk dieksplorasi. Adapun Berbah berbatasan dengan Bantul dan Kalasan berdekatan dengan perkotaan Depok.

Di sisi barat, kapanewon yang masuk dalam segitiga pariwisata adalah Tempel, Seyegan, dan Minggir. Tempel berbatasan berbatasan dengan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Minggir berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo dan Seyegan berdekatan dnegan perkotaan Sleman.

Gamping dan Godean bakal ikut mendukung pengembangan pariwisata di segitiga sisi barat.

Sementara, sisi utara hanya mencakup Kapanewon gkringan dan Pakem yang dimulai dari Museum Gunung Merapi ke atas. Di tiga wilayah yang Kus sampaikan tersebut bakal dikembangkan dengan kawan yang berbeda-beda.

Pengembangan sisi timur bakal menjelajahi candi. Sisi timur bakal menjelajahi potensi pertanian termasuk irigasi Van Der Wick. Sisi utara bakal kental dengan narasi sejarah, seperti sejarah komisi tiga negara (KTN) 1948.

"Selain itu, tiga pembagian wilayah ini, juga didasari adanya exit tol di wilayah tersebut. Artinya, akibat positif exit toll ada pengembangan wilayah berbasis potensi lokal," katanya.

Kepala Dispar Sleman Ishadi Zayid, mengatakan, pengembangan pariwisata di Sleman ke depan bertumpu pada community based tourism yang dapat dilihat dengan keberadaan desa wisata. Desa wisata dapat menjadi tawaran alias siasat agar visitor mau berjamu di Sleman.

“Exit tol yang ada di sisi timur dan barat Sleman mampu menjadi ancaman selain juga peluang. Orang mampu sekadar melintas saja,” kata Ishadi.

Baca juga: Sleman terbitkan surat info penyelengaraan wisata aman

Baca juga: Sleman proyeksi perputaran duit libur Lebaran Rp1,69 triliun

Baca juga: Dispar Sleman terus tingkatkan keamanan visitor di destinasi


Editor: Hany
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Dispar Sleman Susun Rencana Pengembangan "trail Of Industrialisation" - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!