Disdik Banjarmasin Minimalisir Perjalanan Dinas Dan Rapat Di Hotel - Beritaja

Banjarmasin (BERITAJA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ahmad Baihaqi mengambil kebijakan mengurangi aktivitas perjalanan dinas dan rapat di hotel untuk efisiensi anggaran 2025.

"Untuk aktivitas perjalanan dinas itu kita kurangi hingga 50 persen, hanya yang sangat krusial dilakukan," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.

Baca juga: DPRD Banjarmasin terima aspirasi perwakilan 751 pembimbing honorer kandas jadi P3K

Menurut dia, anggaran perjalanan dinas Disdik Kota Banjarmasin pada 2025 ini dianggarkan sekitar Rp2 miliar, setelah ditelaah, mampu dikurangi tinggal Rp1 miliar.

"Itupun jika mampu kita kurangi lagi nantinya, hanya perjalanan dinas yang urgen kita laksanakan," papar Baihaqi.

Sedangkan aktivitas rapat di hotel, kata dia, tentunya tidak diperlukan lagi, cukup di instansi dinas alias sekolah.

"Kita mesti mendukung arahan Presiden untuk efisiensi anggaran yang tidak terlalu penting," ujarnya.

Ini sesuai Inpres nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi dalam penyelenggaraan shopping pada APBN dan APBD tahun 2025, ungkap Baihaqi.

Namun tentunya, kata dia, hal-hal yang berangkaian dengan kemaslahatan dan kemajuan bumi pendidikan, tidak ada aktivitas yang tidak dilakukan.

Baca juga: Disdik Banjarmasin: Program MBG melangkah lancar

"Memang kita efisiensi anggaran, tapi istilahnya anggarannya itu dikembalikan untuk program pendidikan yang lebih bermanfaat," katanya.

Dia pun mengatakan, anggaran pendidikan di Kota Banjarmasin pada 2025 ini sekitar Rp700 miliar, di mana tidak signifikan ada pergeseran anggaran.

"Perbaikan sekolah rusak dan sarana pendidikan lainnya tetap dilakukan tahun ini, tidak ada terdampak efisiensi," ujarnya.

Adapun program dianggap prioritas untuk dibantu perbaikan sekolah diantaranya SDN Melayu 5, SDN Telaga Biru 3 dan SDN Kebun Bunga 9.

"Ketiga sekolah ini menjadi prioritas lantaran mengalami kebakaran," ujarnya.

Baihawi memperkirakan memerlukan anggaran Rp200 juta untuk merehabilitasi satu sekolah.

Kemudian SDN Karang Mekar 1 Banjarmasin yang dianggarkan sebesar Rp4,5 miliar lantaran pembangunan ulang gedung sekolah.

"Ada juga SDN Mawar 7 yang jadi prioritas perbaikan lantaran pondasi gedung sekolah yang ambles," ujar Baihaqi.

Baca juga: Disdik Banjarmasin: Program MBG melangkah lancar