Dinkes Kaltim Turunkan Tim Kawal Mbg Guna Antisipasi Keracunan Makanan - Beritaja

Samarinda (BERITAJA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menurunkan tim untuk mengawal penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah sebagai upaya mengantisipasi awal terhadap potensi keracunan makanan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) Jaya Mualimin di Samarinda, Rabu, mengatakan pihaknya telah memberikan pembekalan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengenai penyelenggaraan MBG yang dimulai Senin (20/1) di Samarinda.

"Kami telah berkoordinasi dengan SPPG dan memastikan mereka memahami standar kesehatan dalam penyediaan makanan," kata Jaya Mualimin.

Jaya menekankan pentingnya pengawasan terhadap proses pengolahan makanan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga penyajian.

"Katering yang terlibat mesti mempunyai izin dan sertifikasi, termasuk surat keterangan uji registrasi sebagai penyedia makanan," ujarnya.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim: Petani dan UMKM berkedudukan jalankan Program MBG

Selain itu, Dinas Kesehatan juga mewajibkan adanya surat-surat mengenai sanitasi dan higienitas sebagai agunan keamanan makanan yang disajikan kepada siswa.

"Makanan yang disajikan mesti terjamin kebersihan dan kandungan gizinya," katanya.

Jaya menjelaskan tim dari Dinas Kesehatan bakal memantau langsung proses pengolahan makanan di dapur umum dan melakukan pertimbangan secara berkala.

"Kami bakal memastikan makanan dimasak dan disajikan sesuai standar kesehatan, termasuk memperhatikan pemisah waktu konsumsi makanan yang telah dimasak," ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa makanan yang telah dimasak lebih dari empat jam mempunyai akibat tinggi terkontaminasi kuman dan jamur.

"Makanan mesti dikonsumsi maksimal empat jam setelah dimasak untuk mencegah keracunan," katanya.

Baca juga: Kalbar mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis

Jaya menambahkan, meskipun SPPG telah mempunyai tim pengawas internal, Dinas Kesehatan tetap menurunkan tim untuk memperkuat pengawasan dan memastikan keamanan makanan bagi siswa.

"Kami mau memastikan Program MBG melangkah lancar dan memberikan faedah optimal bagi siswa tanpa menimbulkan masalah kesehatan," ujarnya.

Sebelumnya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Samarinda Utara menyambut antusias penyelenggaraan Program MBG yang dimulai tahap pertama pada Senin (20/1).

Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Samarinda Sirajul Amin menjelaskan bahwa penyediaan makanan merupakan hasil kerja sama Badan Gizi Nasional (BGN) dengan mitra penyedia katering.

"Mitra tersebut bertanggung jawab atas penyediaan dan pengolahan makanan," kata Sirajul.

Sirajul menambahkan, pihaknya telah menyiapkan tim unik untuk memasak dan mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah.

Baca juga: BPOM Ambon uji sampel makanan bergizi gratis

"Untuk sementara, dapur umum yang beraksi baru satu titik. Rencananya, bakal ada tiga titik dapur umum," ujarnya.

Ahmad Rifandi
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025