Dinkes Cianjur Minta Keterangan Pemilik Apotek Yang Jual Alkohol Murni - Beritaja

Cianjur (BERITAJA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meminta keterangan pemilik toko obat yang menjual tujuh botol alkohol murni 70 persen yang dipergunakan untuk mengakibatkan miras oplosan yang menyebabkan seorang anak jalanan tewas.

Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal di Cianjur, Jumat, mengatakan pihaknya berbareng kepolisian melakukan pertimbangan terhadap toko obat di Kecamatan Sindangbarang dengan meminta keterangan pegawai dan pemilik serta saksi lainnya.

"Setelah dilakukan pertimbangan terhadap toko obat ketika terdapat kelalaian bakal diberikan hukuman mulai dari teguran hingga pencabutan izin, lantaran telah menjual tujuh botol alkohol murni 70 persen pada pembeli yang menyalahgunakan," katanya.

Dia menjelaskan alkohol murni memang diperjualbelikan di toko obat, namun tidak semua orang dapat membeli dengan bebas lantaran masuk dalam obat keras, sehingga mesti disertai resep alias pendampingan dari tenaga medis.

Terlebih pembelian yang dilakukan cukup banyak dilakukan masyarakat umum, sehingga pihaknya berbareng kepolisian memanggil pemilik dan pegawai guna pertimbangan lantaran menjual alkohol murni dengan jumlah tidak wajar pada anak jalanan alias masyarakat umum.

"Tidak mampusembarangan membeli alkohol murni dalam jumlah banyak lantaran mesti disertai resep master selain yang membeli tenaga medis alias kesehatan dari klinik, puskesmas dan rumah sakit," katanya.

Seharusnya, tambah dia, pegawai jeli saat sejumlah orang alias satu orang datang ke toko obat membeli alkohol dalam jumlah yang banyak sehingga disalahgunakan untuk meracik miras oplosan yang menyebabkan seorang remaja tewas.

"Kami bakal melakukan pembinaan ke seluruh toko obat di Cianjur agar tidak menjual obat keras tanpa ada resep termasuk alkohol murni," katanya.

Bahkan pihaknya bakal memberikan edukasi pada masyarakat agar tidak memakai alkohol untuk sterilisasi luka lantaran mesti oleh tenaga medis agar tidak disalah gunakan, untuk membersihkan luka dapat dicuci dengan air mengalir dan antiseptik.

Seperti diberitakan, Kepolisian Resort Cianjur mendalami kasus tewasnya anak jalanan A (12) usai meminum miras oplosan alkohol murni 70 persen berbareng lima orang anak jalanan lainnya yang saat ini menjalani perawatan di Puskesmas Sindangbarang.

Kapolsek Sindangbarang AKP Dadang Rustandi mengatakan tewasnya A setelah lima orang temannya AF (20), RI (20), MF (19), EG (26), dan (29) hendak membangunkan korban setelah meminum miras oplosan pada Selasa malam.

"Mereka datang dari Pagelaran sempat membeli beberapa botol alkohol murni 70 persen untuk membersihkan luka di toko obat sekitar, diracik menjadi miras oplosan dengan air mineral dan minuman berenergi," katanya.

Baca juga: Korban tewas akibat minuman oplosan di Mande bertambah jadi 4 orang
Baca juga: Polres Cianjur buka posko laporan korban miras bertambah

Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025