Trending

Desa Taro Di Gianyar Bali Meraih Penghargaan Asean Di Malaysia - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi dan dedikasi Desa Wisata Taro di tingkat ASEAN....

Gianyar, Bali (BERITAJA) - Desa Wisata Taro Tegallalang di Kabupaten Gianyar, Bali, terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan internasional dalam arena ASEAN Tourism Award (ATA) 2025 untuk kategori The 4th ASEAN Community-Based Tourism (CBT) Award, di Persada Johor Convention Centre, Johor Bahru, Malaysia.

"Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi dan dedikasi Desa Wisata Taro di tingkat ASEAN serta tentunya menjadi kebanggaan sektor pariwisata daerah," kata Kepala Desa (Kades) Taro I Wayan Warka didampingi Ketua Pokdarwis I Wayan Gede Ardika, dalam siaran pers Diskominfo Gianyar, Rabu.

Kades Taro mengatakan, keberhasilan Desa Wisata Taro tidak terlepas dari perjalanan panjangnya sebagai desa dengan potensi besar dalam pariwisata.

Sebelumnya, desa itu sukses menyabet juara satu Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2024 kategori II (maju dan mandiri) yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT).

“Keberhasilan ini merupakan bukti kerja keras masyarakat Desa Taro yang terus berinovasi dalam pengelolaan pariwisata berbasis lingkungan, budaya, dan kearifan lokal,” ujar Kades.

Keberhasilan Desa Wisata Taro ini juga tidak terlepas dari support penuh Pemerintah Kabupaten Gianyar. Dengan pencapaian ini, Desa Wisata Taro semakin memperkuat posisinya sebagai lokasi wisata unggulan yang mengedepankan pelestarian budaya dan kearifan lokal.

“Kemenangan ini adalah hasil kerja keras semua pihak. Saya minta Desa Taro dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam pelestarian budaya dan pengelolaan wisata berbasis masyarakat,” ujar Warka.

Di Taro, setiap banjar nyaris semuanya mempunyai akomodasi penginapan dengan konsep pemberdayaan. Penginapan dikelola di rumah tangga masing-masing. Wisatawan yang menginapmampu menikmati wisata kunang-kunang dan cooking class alias belajar unik masakan unik Bali di Banjar Patas.

Cooking class semakin diminati visitor mancanegara. Dengan berkembangnya pariwisata di 14 banjar di Desa Taro diharapkan dapat menarik lebih banyak visitor lokal dan mancanegara melalui program-program wisata baru yang terus dikembangkan.

Desa Wisata Taro juga dikenal dengan ikon lembu putih yang menjadi daya tarik utama. Lembu putih merupakan warisan berhistoris yang hanya ada di Desa Taro. Menjadi simbol kebudayaan yang dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Potensi itu sukses diangkat menjadi magnet bagi visitor sehingga Desa Taro menjadi destinasi yang unik dan eksklusif di Bali. Penilaian berasas beberapa aspek, di antaranya penemuan wisata, pemberdayaan masyarakat, pelestarian budaya, dan kontribusi desa terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).

Lebih lanjut I Wayan Warka menambahkan, Desa Wisata Taro mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan, pengelolaan lingkungan, serta peran aktif masyarakat dalam memajukan sektor pariwisata. Sebagai bagian dari kategori Desa Maju dan Mandiri, Desa Taro juga dinilai mempunyai struktur tata kelola desa yang solid dan program wisata yang memberikan akibat ekonomi signifikan bagi masyarakat.

Hal itu terlihat dari meningkatnya pendapatan desa dan kesejahteraan masyarakat melalui program-program ekowisata dan wisata budaya yang telah dirancang dan dikelola oleh Pokdarwis Taro.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PMD Kabupaten Gianyar I Wayan Arsana menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Gianyar mengucapkan selamat kepada Pemerintah Desa Taro, Kecamatan Tegallalang atas prestasinya dan penemuan perbekel, BPD, dan perangkat desa serta support masyarakat Taro dalam pengembangan desa wisata.

Baca juga: Poltekpar Bali lanjutkan pendampingan SDM Desa Wisata Taro-Gianyar

Baca juga: Kemenparekraf gelar pengpetunjukan teknis di desa wisata Taro Bali


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!