Deretan Menteri Terkaya Di Kabinet Merah Putih Menurut Lhkpn - Beritaja

4 weeks ago

Jakarta (BERITAJA) - Menteri-menteri terkaya dalam Kabinet Merah Putih periode 2024–2029mampu dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang telah dipublikasikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dari 48 menteri Kabinet Merah Putih mempunyai latar belakang hingga kekayaan yang berbeda-beda. Harta kekayaannya para menteri sebagai pejabat negara wajib dilaporkan dalam LHKPN.

LHKPN kepanjangan dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang berada di bawah kewenangan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) merupakan arsip dalam corak bentuk dan alias elektronik yang berisi laporan uraian terperinci seputar kekayaan kekayaan, aset pribadi, penerimaan, dan pengeluaran milik penyelenggara negara.

LHKPN disampaikan kepada KPK, kemudian didaftar dan diperiksa, dengan tujuan untuk mewujudkan penyelenggara negara yang menaati asas-asas umum transparansi, akuntabilitas, dan kejujuran penyelenggara negara yang bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme serta perbuatan tercela lainnya.

Beberapa menteri Kabinet Merah Putih melaporkan kekayaan kekayaan miliknya dengan jumlah yang dahsyat di LHKPN. Berikut deretan menteri terkaya di Kabinet Merah Putih masa pemerintahan Presiden Prabowo menurut LHKPN:

1. Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan mempunyai kekayaan kekayaan sebesar Rp2.665.900.513.951, di antaranya berasal dari 48 tanah dan gedung sebesar Rp91.027.827.055 hingga surat berbobot mencapai Rp2,2 triliun yang tercatat berasas LKHPN pada 26 Maret 2024.

2. Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara mempunyai kekayaan kekayaan sebesar Rp2.313.421.974.354, didominasi dari 34 tanah dan gedung sebesar Rp419.672.160.071, surat berbobot mencapai Rp1,7 triliun yang tercatat berasas LKHPN pada 27 Maret 2024.

3. Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian melaporkan kekayaan kekayaannya senilai Rp1.196.888.974.071 per 31 Maret 2024, didominasi dari 59 tanah dan gedung sebesar Rp282.293.170.250, kendaran transportasi mencapai Rp15.964.760.000, surat berbobot sebesar Rp828.291.500.000.

4. Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal mempunyai total kekayaan kekayaan mencapai Rp860,71 miliar berdasarkan LHKPN per 10 Juni 2024, kekayaannya didominasi dari aset tanah dan bangunan.

5. Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan kekayaan kekayaannya senilai Rp411.677.681.844 pada 26 Maret 2024, yang didominasi dari 7 aset tanah dan gedung sebesar Rp107.895.026.002, kas dan setara kas Rp305.846.483.361, hingga surat berbobot Rp56.434.996.702.

6. Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai total kekayaan kekayaannya senilai Rp310.420.076.693 tercatat per 1 April 2024, diantaranya berasal dari 18 aset tanah dan gedung Rp291.617.305.000, kas dan setara kas 17.091.871.693, hingga 2 kendaraan mobil senilai Rp98.400.000.

7. Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga mempunyai total kekayaan sebesar Rp288.724.801.483 per 31 Maret 2024, didominasi dari 5 aset tanah dan gedung senilai Rp187.595.355.600 dan surat berbobot Rp89.342.924.072.

8. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan menyampaikan per 30 Maret 2024 mempunyai total kekayaan kekayaan senilai Rp200.537.426.176, diantaranya berasal dari 6 aset tanah dan gedung sebesar Rp103.000.000.000, surat berhaga Rp73.940.686.759, dan kas dan setara kas Rp18.743.395.606.

9. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan mempunyai total kekayaan kekayaan sebesar Rp116.530.289.450 tercatat per 8 Mei 2024, yang didominasi dari 2 aset tanah dan gedung senilai Rp35.348.295.000, kas dan setara kas Rp65.730.390.551.

10. Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi menyampaikan per 27 Maret 2024 mempunyai total kekayaan kekayaan senilai Rp102.117.900.000, diantaranya berasal dari 11 aset tanah dan gedung Rp62.758.900.000 dan surat berbobot Rp24.500.000.000.

Adapun deretan menteri terkaya dalam Kabinet Merah Putih ini berpotesi berubah, lantaran tetap banyak menteri baru yang belum melaporkan kekayaan kekayaannnya ke KPK.

Berita Terbaru Politik Hukum Ekonomi Bisnis Keuangan Olahraga Lifestyle Resep & Kuliner Tekno Otomotif Entertainment Metro Lokal Internasional Kalimantan Selatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di