Den: Kebijakan Deportasi Trump Berpotensi Pengaruhi Ekonomi Ri - Beritaja

2 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Chatib Basri mengatakan bahwa kebijakan deportasi terhadap pekerja undocumented alias terlarangan di Amerika Serikat (AS) oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, berpotensi menimbulkan akibat ekonomi luas, termasuk bagi Indonesia.

Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore, DEN membahas akibat dari kebijakan tersebut, terutama mengenai akibatnya terhadap inflasi di AS dan kebijakan suku kembang bank sentral Amerika Serikat, The Fed.

"Karena banyak pekerjaan di Amerika Serikat itu, untuk terutama yang unskilled itu, dipegang oleh pekerja-pekerja dengan bayaran yang rendah, yang banyak dari mereka itu adalah undocumented workers," katanya.

Ekonom, peneliti, dan ahli yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia periode 2013-2014 itu menjelaskan bahwa banyak pekerjaan di AS, khususnya di sektor pekerja berupah rendah, diisi oleh tenaga kerja yang tidak berdokumen. Jika mereka dipulangkan, posisi tersebut mesti diisi oleh pekerja dengan bayaran lebih tinggi, yang berpotensi mendorong kenaikan inflasi di AS.

"Kalau inflasi di Amerika bakal naik, maka The Fed itu mungkin tidak mudah untuk menurunkan bunga, apalagi mungkin bakal meningkatkan bunga," ujar Chatib.

Menurutnya, kondisi ini berisiko mempertahankan suku kembang tinggi di AS dan memperkuat nilai dolar, yang dapat berakibat pada stabilitas ekonomi Indonesia.

Oleh lantaran itu, DEN merekomendasikan agar pemerintah Indonesia memperkuat reformasi struktural guna mengantisipasi akibat kebijakan ekonomi dunia yang timbul akibat perihal itu.

Presiden Prabowo, kata Chatib, mendukung langkah-langkah seperti penyederhanaan perizinan, perbaikan suasana investasi, serta percepatan penerapan teknologi pemerintahan digital (GovTech) untuk meningkatkan efisiensi birokrasi dan daya saing ekonomi nasional.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, beserta anggotanya di antaranya Septian Hario Seto, Hidayat, dan Chatib Basri.

anda berada diakhir artikel berita dengan judul: