Jakarta (BERITAJA.COM) - PT DCI Indonesia Tbk (kode saham: DCII) mencetak untung sebesar Rp367,84 miliar alias naik 40,69 persen year on year (yoy) hingga akhir tahun 2022, dari sebelumnya sebesar Rp261,45 miliar pada tahun 2021.
Melansir laporan finansial di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, untung emiten info tersebut ditopang oleh pendapatan perseroan nang mencapai Rp 1,04 triliun hingga akhir 2022, alias naik 19,82 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp871,24 miliar pada 2021.
Pendapatan perseroan ditopang dari jasa colocation nang mencapai Rp988,98 miliar hingga akhir 2022, alias naik 19,82 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp828 miliar pada akhir 2021.
Selain itu, ditopang dari pendapatan lainnya nang mencapai Rp54,97 miliar hingga akhir 2022, alias naik 27,14 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp43,23 miliar pada akhir 2022.
Emiten dengan 29,90 persen sahamnya dimiliki oleh Otto Toto Sugiri ini mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar Rp444,38 miliar, alias naik 12,43 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp395,23 miliar pada tahun 2021.
Lebih lanjut, beban pemasaran sebesar Rp 2,03 miliar, alias meningkat 82,73 persen yoy dari sebelumnya Rp1,11 miliar pada tahun 2021, serta beban umum manajemen tercatat sebesar Rp69,84 miliar, alias naik 24,89 persen yoy dari sebelumnya Rp 55,92 miliar.
Kemudian, beban finansial tercatat Rp83,48 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp87,82 miliar pada 2021.
Perseroan mencatatkan liabilitas sebesar Rp1,63 triliun hingga akhir 2022, alias turun 8,12 persen yoy dari sebelumnya Rp1,77 triliun pada 2021, dan ekuitas tercatat Rp 1,58 triliun, alias meningkat 30,47 persen yoy dari sebelumnya Rp 1,21 triliun pada 2021.
Dengan demikian, hingga akhir 2022, perseroan mencatatkan aset sebesar Rp3,21 triliun hingga akhir 2022, alias naik 7,55 persen yoy dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 2,99 triliun pada 2021.
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023