Dbs Salurkan Kredit Rp250 Miliar kepada "agritech" Chickin Indonesia - Beritaja

3 bulan yang lalu

Segmen 'mid-cap' tetap menjanjikan dan mempunyai prospek cerah, lantaran terus berkembang dengan banyak kesempatan yang dapat dimanfaatkan

Jakarta (BERITAJA) - PT Bank DBS Indonesia menyalurkan angsuran alias pinjaman (loan) sebesar Rp250 miliar kepada perusahaan agritech Chickin Indonesia yang bakal digunakan sebagai modal kerja untuk mendorong operasional bisnis.

Dengan support biaya tersebut, diharapkan dapat merevolusi peternakan ayam di Indonesia menjadi lebih berkepanjangan danmampu menyediakan kebutuhan pangan berbobot tinggi yang terjangkau untuk masyarakat luas.

“Bank DBS Indonesia antusias mendukung Chickin melalui pemberian pinjaman ini. Segmen mid-cap tetap menjanjikan dan mempunyai prospek yang cerah, lantaran terus berkembang dengan banyak kesempatan yang dapat dimanfaatkan,” kata Executive Director, Head of Mid Cap, Institutional Banking Group DBS Indonesia Natalia Y. Ratulangi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Sebagai perusahaan yang merevolusi industri peternakan ayam di Indonesia, Natalia memandang bahwa Chickin menghadirkan penemuan yang berpotensi memberikan akibat besar terhadap keberlanjutan dan efisiensi di sektor agribisnis.

Natalia meyakini kerjasama ini bakal mendorong kemajuan teknologi pertanian, meningkatkan kesejahteraan peternak lokal, serta memberikan akibat positif bagi perekonomian Indonesia.

Menurut perseroan, pinjaman kepada Chickin ini juga merupakan salah satu corak komitmen Bank DBS Indonesia untuk menjadi mitra perbankan terpercaya bagi perusahaan berskala mid-cap yang terus bertumbuh dan melakukan ekspansi bisnis.

Sebelumnya, Bank DBS Indonesia telah memberikan pinjaman kepada beragam perusahaan mid-cap, termasuk mereka yang bergerak di industri manufaktur, upaya konsumen dan lainnya.

Co-founder dan Chief Executive Officer Chickin Tubagus Syailendra W. menyampaikan, support dari Bank DBS Indonesia ini memungkinkan Chickin untuk menyediakan modal kerja untuk peternak berskala kecil.

Selain itu, memastikan praktik peternakan yang lebih ramah lingkungan melalui penggunaan teknologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas peternak, serta mendukung ketahanan pangan bagi masyarakat Indonesia.

Dari sisi hulu (upstream), Chickin melakukan pemberdayaan peternak melalui skema kemitraan dengan menyediakan sarana produksi peternakan yang berbobot mulai dari day-old-chicken (DOC), pakan, hingga obat dan vaksin kimia (OVK).

Selain itu, Chickin membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas ternak melalui pendampingan rutin dan beragam teknologi peternak.

Sedangkan dari sisi hilir (downstream), Chickin juga mengolah ayam hidup menjadi daging ayam pangkas dan mendistribusikannya ke beragam perusahaan di beragam sektor bisnis, termasuk hotel, restoran, jasa katering, hingga industri pengolahan makanan.

Chickin telah dipercaya menjadi supplier ayam di lebih 200 perusahaan di beragam kota di Indonesia. Chickin pun tetap berkomitmen untuk memastikan setiap produk yang didistribusikan tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, namun juga mendukung keamanan pangan yang berkelanjutan.