Empat kabupaten nan dilanda banjir tersebut masing-masing Kabupaten Dharmasraya, Limapuluh Kota, Sijunjung, dan Pesisir Selatan (Pessel). Dari empat wilayah tersebut banjir terppetunjuk terjadi di Dharmasraya
Padang (BERITAJA.COM) - Empat kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar) dilanda banjir akibat tingginya intensitas hujan nan terjadi pada Kamis (9/3) sore hingga Jumat (10/3).
"Empat kabupaten nan dilanda banjir tersebut masing-masing Kabupaten Dharmasraya, Limapuluh Kota, Sijunjung, dan Pesisir Selatan (Pessel). Dari empat wilayah tersebut banjir terppetunjuk terjadi di Dharmasraya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur, di Padang, Jumat.
Ia mengatakan banjir tersebut menyebabkan ratusan unit rumah penduduk terendam, termasuk sekolah, rumah ibadah, dan akomodasi umum lainnya.
Banjir di Dharmasraya, ungkap Rumainur, terjadi lantaran luapan Sungai Batang Timpeh. Ketinggian air di wilayah ini mencapai satu meter lebih. Banjir mengakibatkan sekitar 419 Kepala Keluarga (KK) nan tersebar di tiga nagari terendam.
Di Nagari Timpeh, banjir merendam sekitar 90 unit rumah, Nagari Taratak Tinggi sebanyak 329 rumah, dan Nagari Tabek dengan empat rumah terendam banjir. Selain rumah, banjir juga merendam enam unit sekolah, empat unit rumah ibadah, dan dua unit akomodasi kesehatan.
Di Kabupaten Pessel, banjir terjadi di Nagari Sungai Liku, Kecamatan Ranah Pesisir, nan mengakibatkan dua jembatan hanyut.
Berita lain dengan Judul: Lima wilayah di Sumbar diterjang banjir akibat curah hujan tinggi Di Kabupaten Sijunjung banjir melanda Kecamatan Kamang Baru. Sekitar 50 unit rumah penduduk terakibat, namun banjir sudah mulai surut dan penduduk mulai membersihkan area nan terakibat.
“Kalau di Kabupaten Limapuluh Kota terjadi di Kecamatan Mungka, akibatnya relatif rendah. Jadi nan terppetunjuk di Dharmasraya, namun hingga saat ini korban jiwa nihil,” jelasnya.
Rumainur mengaku pihaknya belum bisa memastikan jumlah kerugian akibat musibah banjir nan melanda empat wilayah kabupaten ini. Saat ini BPBD kabupaten tetap melakukan pendataan dan pemindahan korban.
Sebelumnya Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Dharmasraya. Eldison mengatakan banjir disebabkan meluapnya aliran Sungai Batang Timpeh akibat tingginya curah hujan.
Hujan mengguyur Dharmasraya sejak Kamis malam (9/3) pukul 22.00 WIB hingga Jumat pagi (10/3) pukul 6.00 WIB. Akibatnya Sungai Batang Timpeh meluap hingga menggenangi ratusan rumah warga.
“Ada beberapa titik genangan banjir ketinggiannya mencapai satu meter lebih. Beberapa sekolah terpaksa diliburkan sementara waktu,” kata Eldison.
Berita lain dengan Judul: BPBD Dharmasraya: 1.896 jiwa terakibat banjir
Miko Elfisha
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023