CME Group akan luncurkan opsi renminbi luar negeri 3 April - BeritAja

Opsi dolar AS/renminbi China memberi pelaku pasar perangkat nan efektif untuk menerapkan strategi lindung nilai dan perdagangan nan canggih ....

Chicago (BERITAJA.COM) - CME Group mengumumkan pada Senin (6/3/2023) bahwa mereka bakal meluncurkan opsi pada perjanjian berjangka dolar AS/renminbi alias yuan China nan ada pada 3 April, sembari menunggu tinjauan regulasi.

Kontrak baru ini bakal tercatat dan tunduk pada peraturan CME, pasar derivatif terkemuka bumi mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Berita lain dengan Judul: China perluas kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional

"Opsi dolar AS/renminbi China memberi pelaku pasar perangkat nan efektif untuk menerapkan strategi lindung nilai dan perdagangan nan canggih di sekitar ekonomi terbesar kedua di dunia," kata Tim Brooks, kepala Perdagangan Opsi Valas di Optiver.

"Dengan menyediakan likuiditas dalam produk dolar AS/Yuan China sejak diluncurkan, kami berambisi dapat meningkatkan keahlian pelaku pasar untuk menangkap kesempatan dan mengelola akibat mereka dengan percaya diri."

"Renminbi alias yuan di luar negeri telah menjadi bagian inti dari perdagangan valas dunia dan kami dengan senang hati menawarkan perjanjian opsi ini untuk membantu pengguna mengelola akibat mata duit lantaran China mengatur ulang ekonominya selama periode pembukaan kembali ini," kata Paul Houston, kepala dunia Produk Valas, CME Group.

"Ini adalah tambahan nan menarik dan tepat waktu untuk portofolio produk opsi valas CME Group lantaran opsi dolar AS/yuan China telah menjadi salah satu pasangan nan paling banyak diperdagangkan di pasar OTC," kata Adrian Averre, kepala G10 FX Flow Options di BNP Paribas. "Kami berambisi dapat menjadi penyedia likuiditas nan aktif di pasar CME Group."

Berita lain dengan Judul: Menteri China sebut negaranya bakal miliki 2,9 juta BTS 5G tahun ini

Bursa CME Group menawarkan jangkauan terluas produk-produk referensi dunia di semua kelas aset utama berasas suku bunga, indeks ekuitas, kurs asing, energi, produk pertanian dan logam, kata perusahaan itu.

:

COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023