Trending

Cara Mengatasi “food Noise” Tanpa Menggunakan Obat - Beritaja

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Berjuang untuk menurunkan berat badan tetapi terus-menerus memikirkan makanan? Anda mungkin mengalami food noise alias kebisingan makanan.

Dikutip dari buletin Medical Daily yang siar pada Kamis (30/1), istilah ini merujuk pada keasyikan terus-menerus dengan rasa lapar alias obrolan internal tentang makanan yang dapat menggagalkan tujuan diet dan rencana penurunan berat badan.

Ahli pengobatan family dan obesitas, Dr. Jennah LaHood Siwak, melalui sebuah video yang diunggah ke IG menyatakan bahwa meski istilah itu relatif baru, konsep tersebut sudah lama menarik minat para peneliti.

Dimana penelitian meneliti gimana aktivitas otak meningkat ketika perseorangan terpapar gambar makanan.

Baca juga: Langkah sederhana untuk menurunkan berat badan di usia 50 tahun

Baca juga: 4 kebiasaan buat berat badan turun lebih cepat

Food noise adalah sistem alami yang membikin otak kita menginginkan makanan berasas apa yang kita lihat, cium, alias apalagi dengar. Misalnya, suara daging babi yang mendesis dapat memicu kemauan kuat pada orang-orang meskipun mereka sebenarnya tidak lapar.

Meskipun dorongan untuk makan ini dulunya membantu untuk memperkuat hidup saat makanan susah ditemukan, saat ini, dengan begitu banyak makanan lezat dan mudah didapat di sekitar kita, hatikecil ini dapat menyebabkan makan berlebihan dan obesitas.

"Suara makanan adalah pikiran yang tidak diinginkan yang terus-menerus alias berulang tentang makanan alias makan yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Itu adalah perenungan dan keasyikan obsesif terhadap makanan," katanya dalam video tersebut.

Dalam video terbaru lainnya di TikTok, Dr. Siwak membagikan kiat praktis untuk melawan suara makanan tanpa berjuntai pada obat penurun berat badan.

"Satu perihal yang dapat kita lakukan adalah mengubah isyarat makanan kita, jika memungkinkan, dengan mengubah lingkungan kita. Jadi, ini bakal melibatkan mencari tahu apa pemicunya," ujar Siwak.

Misalnya, jika iklan TV membikin kita mau makan, kita dapat menghindarinya. Jika mempunyai makanan tertentu di rumah menyebabkan kemauan yang tak tertahankan, tidak menyimpan makanan tersebut di rumah dapat menjadi strategi yang membantu.

Faktor kunci lainnya adalah berfokus pada nutrisi dan makan dengan langkah yang membikin kenyang, yang berfaedah memasukkan banyak protein dan serat dalam makanan kita.

Dr. Siwak memperingatkan bahwa mengabaikan rasa lapar fisik, menghindari golongan makanan tertentu dari tubuh, alias mengikuti diet yang terlalu ketat justru dapat membikin suara makanan lebih keras pada sebagian orang.

"Merencanakan makanan dan camilan terlebih dulu dapat membantu. Tidur yang cukup dan mengelola stres juga penting," ucap dia.

Baca juga: Air sodamampu bantu turunkan berat badan

Baca juga: Alasan tidur dan air putih jadi senjata dalam turunkan berat badan

:
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!