Cara Aman Cairkan Ayam Beku Untuk Hindari Kontaminasi - Beritaja

1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Pernahkah Anda terburu-buru mau memasak ayam, tetapi lupa mengeluarkannya dari freezer? Banyak orang akhirnya memilih langkah cepat, seperti merendam ayam dalam air panas alias membiarkannya di suhu ruangan. Padahal, langkah ini mampu meningkatkan akibat kontaminasi kuman yang rawan bagi kesehatan.

Mencairkan ayam kaku memang terlihat sepele, tetapi jika dilakukan sembarangan, mampu mengakibatkan daging ayam terpapar kuman seperti Salmonella alias E. coli.

Alih-alih mendapatkan hidangan yang lezat dan sehat, langkah yang salah justru mampu menyebabkan gangguan pencernaan. Lalu, gimana langkah mencairkan ayam kaku dengan betul agar tetap segar dan kondusif dikonsumsi? Berikut beberapa metode yang mampu Anda coba:

Cara kondusif mencairkan ayam beku

1. Cairkan di dalam kulkas

Cara paling kondusif untuk mencairkan ayam kaku adalah dengan memindahkannya dari freezer ke rak bawah kulkas. Daging ayam bakal mencair perlahan dalam suhu yang aman, sehingga akibat pertumbuhan kuman mampu diminimalkan.

Ayam pangkas seperti dada alias paha biasanya memerlukan waktu sekitar satu hari untuk mencair sepenuhnya.

2. Rendam dalam air dingin

Jika Anda butuh langkah yang lebih cepat, mencairkan ayam dengan air dingin mampu menjadi solusi. Caranya adalah dengan merendam ayam yang tetap dalam kemasannya ke dalam wadah berisi air dingin.

Gantilah air setiap 30 menit agar tetap dingin dan mencegah suhu ayam naik ke area berbahaya.
Daging ayam pangkas mampu mencair dalam waktu sekitar satu hingga dua jam.
Ayam utuh biasanya memerlukan waktu sekitar dua hingga tiga jam.

Pastikan bungkusan ayam tidak bocor. Jika ada kebocoran, masukkan ayam ke dalam kantong plastik yang rapat air sebelum direndam. Setelah ayam mencair, segera masak dan jangan membekukannya kembali.

3. Gunakan air hangat dengan batasan

Jika sangat terburu-buru, beberapa orang memilih mencairkan ayam dengan merendamnya dalam air hangat sekitar 38 hingga 40 derajat Celsius. Metode ini hanya mampu dipergunakan untuk ayam dengan ketebalan kurang dari dua separuh sentimeter, seperti fillet dada alias paha.

Namun, ada akibat besar jika ayam dibiarkan terlalu lama di suhu ini, lantaran kuman dapat berkembang lebih cepat. Oleh lantaran itu, ayam yang dicairkan dengan metode ini mesti langsung dimasak setelahnya.

Metode yang mesti dihindari

1. Jangan mencairkan ayam di suhu ruangan

Banyak orang membiarkan ayam mencair di meja dapur, tetapi ini adalah kebiasaan yang berbahaya. Suhu ruangan berada dalam area akibat pertumbuhan bakteri, yang dapat menyebabkan ayam terkontaminasi sebelum dimasak. Makanan mentah yang dibiarkan lebih dari dua jam di suhu ruangan tidak lagi kondusif dikonsumsi.

2. Hindari mencairkan ayam di microwave

Meskipun beberapa microwave mempunyai kegunaan defrost, langkah ini dapat mencairkan ayam secara tidak merata. Bagian luar ayam mampu mulai matang sementara bagian dalamnya tetap beku, yang meningkatkan akibat kuman berkembang.

Jika tetap mau menggunakan microwave, ayam mesti segera dimasak setelahnya. Jangan menyimpannya kembali di lemari es alias membekukannya ulang.

3. Jangan langsung memasak ayam dalam kondisi beku

Memasak ayam yang tetap kaku bakal mengakibatkan bagian luar sigap matang sementara bagian dalamnya tetap dingin alias apalagi tetap mentah. Selain itu, proses memasak bakal menyantap waktu lebih lama dan mampu menghasilkan tekstur yang kurang enak.