Bupati: Kementerian Pu Beri Kepastian Perbaiki Groundsill Srandakan - Beritaja

Bantul (BERITAJA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih menyatakan, Kementerian Pekerjaan Umum telah memberikan kepastian untuk melakukan perbaikan groundsill alias gedung periode melintang di dasar sungai sekitar Jembatan Srandakan yang beberapa waktu lampau rusak alias jebol.

Bupati Halim di Bantul, Senin mengatakan, groundsill Jembatan Srandakan tersebut dibangun pada 2001 sampai 2003, sehingga dari sisi umur teknis memang sudah saatnya diperbaiki, maka dari itu jebol alias tidak jebol sudah saatnya diperbaiki.

"Kemarin BBWSSO (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak) telah mendampingi Menteri PU, sudah memberikan kepastian bakal melakukan perbaikan groundsill Srandakan, lantaran dengan rusaknya groundsill itu bakal mempengaruhi dua hal," katanya.

Bupati mengatakan, kekhawatiran pertama dapat mempengaruhi keamanan gedung Jembatan Srandakan, kemudian yang kedua gangguan terhadap pengedaran air irigasi ke lahan pertanian yang selama ini mengandalkan sumber air tersebut.

"Karena air itu tidak tertahan, sehingga jika seluruh air itu mengalir secara sigap permukaan air turun, ini di sisi hulunya kita mau membagi air ke sawah sulit. Makanya mesti segera dibangun kembali untuk menahan turunnya permukaan air," katanya.

Bupati mengatakan, Menteri PU ketika meninjau letak jebolnya groundsill Srandakan yang lampau sudah menjamin perbaikan lantaran kewenangan ada di kementerian, dan bukan di kabupaten, mengingat anggarannya yang cukup besar.

"Sudah ada langkah-langkah, dan sudah mulai dikerjakan, dan dalam masa darurat ini dipasang perangkat agar air itu lebih tertahan untuk sementara waktu. Pak Menteri PU sudah berjanji, dan lantaran ini kewenangan Menteri, pasti bakal terbangun kembali," katanya.

Sementara mengenai putusnya jembatan lama yang ada di sisi utara Jembatan Srandakan, Bupati Bantul mengatakan, jembatan lama memang sudah tidak difungsikan, lantaran telah mengalami kerusakan sejak lama sebelum kemudian putus pada beberapa hari lalu.

"Kalau jembatan lama memang sudah tidak difungsikan, dan memang sudah rusak sejak lama, ialah disebabkan ambrol-nya groundsill itu," katanya.

Dia mengatakan, oleh lantaran itu yang sekarang ini dikhawatirkan pemerintah adalah bangunan Jembatan Srandakan baru, sehingga perlu ada penanganan segera agar tidak menakut-nakuti jembatan tersebut.

"Sekarang yang kita khawatirkan jembatan yang baru jika sampai jebol, dan sejak beberapa waktu lampau BBWSSO sudah melakukan percepatan penahanan air dengan tetrapod (pemecah ombak)" katanya.

Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025