Trending

Bulog Sebut Butuh Rp57 Triliun Untuk Penuhi Target Serapan Beras - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Kalau kita hitung nilai Rp12.000 per kilogram, artinya 4,7 juta ton kali Rp12.000. Kurang lebih Rp57 triliun mesti kita sediakan dalam waktu mengolah upaya ini

Jakarta (BERITAJA) - Perum Bulog menyatakan butuh anggaran hingga Rp57 triliun untuk memenuhi sasaran baru serapan beras yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 3 juta ton.

Direktur Keuangan Bulog Iryanto Hutagaol di Jakarta, Rabu menjelaskan nomor tersebut berasal dari akumulasi dari sisa stok yang dimiliki sebesar 1,7 juta ton ditambah sasaran terbaru 3 juta ton dan dikalikan nilai pembelian pemerintah (HPP) dari penggilingan yang sebesar Rp12.000 per kilogram.

"Kalau kita hitung nilai Rp12.000 per kilogram, artinya 4,7 juta ton kali Rp12.000. Kurang lebih Rp57 triliun mesti kita sediakan dalam waktu mengolah upaya ini," kata dia.

Iryanto mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pembicaraan dengan pemerintah mengenai support pendanaan yang lebih terstruktur.

"Saat ini kita dibantu perbankan. Kalau struktur kita dibantu oleh pemerintah, kelak pemerintah sebagian memberikan APBN-nya langsung kepada kita," katanya pula.

Lebih lanjut, dikatakannya, meski tugas yang diberikan berat, namun pihaknya mempunyai komitmen untuk menuntaskan sasaran yang diberikan, sehingga selama ini Perum Bulog tetap bertahan.

"Selama ini kita survive, walaupun dengan beban yang begitu berat, mesti meminjam dengan bank. Namun itu adalah konsekuensi. Tapi kitamampu melaksanakan tugas ini dengan baik," kata dia.

Sebelumnya, Perum Bulog menyatakanmampu memenuhi sasaran serapan beras hingga 70 persen dari sasaran awal yang sebesar 2 juta ton pada periode puncak panen ialah bulan Februari hingga Mei 2025.

"Karena di puncak panen itu harapannyamampu menyerap 70 persen," kata Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono di Jakarta, Rabu.

Pihaknya memproyeksikan, produksi beras pada tahun 2025 bakal mengalami puncak panen pada bulan Februari hingga Mei, yang andaikan diakumulasikan pada puncak panen tersebut beras yang dihasilkan petani Indonesia mencapai lebih dari 15,8 juta ton.

Dari hasil produksi tersebut, pihaknya yakinmampu melakukan serapan hingga 70 persen alias sebesar 1,4 juta ton dari sasaran awal yang sudah ditetapkan.

Baca juga: Bulog percaya serap beras 70 persen dari sasaran pada masa puncak panen

Baca juga: Bulog salurkan beras 3,8 juta ton hingga akhir 2024

Baca juga: Urgensi satgas pengadaan gabah petani


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!