Buku Cerpen "mata Harumi" Refleksikan Masalah Perempuan Untuk Pembaca - Beritaja

1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Penulis Putu Oka Sukanta mengatakan dengan kitab cerpen "Mata Harumi" pihaknya berambisi pembaca dapat memandang sosok wanita dari perspektif pandang yang berbeda.

"Saya hanyamengutarakan refleksi-refleksi masalah wanita yang diolah dengan khayalan alias estetika. Saya mengharapkan bahwa pembaca yang sudah mempunyai kesadaran kukuh terhadap perempuan, mampuberpikir kembali dan mempertimbangkan untuk membangun kepintaran yang lebih," kata Putu Oka Sukanta di Jakarta, Jumat.

Putu Oka Sukanta adalah penulis kitab cerpen "Mata Harumi".

Dia mengatakan bahwa "Mata Harumi" adalah cerita fiksi.

"Cerpen-cerpen dalam' Mata Harumi' adalah adukan antara realitas kehidupan dengan daya angan saya, khayalan saya, estetika saya, sehingga lahirlah cerpen-cerpen tersebut. Jadi ini adalah karya fiksi, bukan karya sejpetunjuk, tetapi sebuah kitab yang terserah Anda mau menggunakan untuk apa. Buku itu bakal melangkah sendiri ke mana dia mau, tidak mampulagi dikendalikan oleh pengarang maupun dikendalikan oleh pembaca," kata Putu Oka Sukanta.

Kumpulan cerpen ini mengangkat pengalaman wanita dari beragam latar belakang sebagai gambaran dari realitas sosial, termasuk realitas keseharian wanita yang tetap berada dalam lingkar diskriminasi, kekerasan, hingga bentuk-bentuk ketidakadilan lainnya.

Putu merupakan survivor tragedi 1965/1966 yang pernah mengalami masa-masa kelam lantaran kebijakan politik pemerintah saat itu.

Meski demikian, Putu Oka Sukanta terus berkarya sebagai seniman dan menghasilkan karya-karya sastra luar biasa hingga meraih Lifetime Achievement Award dari Ubud Writers and Readers Festival tahun 2022.

"Mata Harumi" merupakan karya ke-30 yang dihasilkan Putu Oka Sukanta.

anda berada diakhir artikel berita dengan judul: